Jakarta, CNN Indonesia --
Nama ibu kota Singapura adalah Singapura. Singapura merupakan negara kota atau city-state yang menjadikan wilayahnya sebagai ibu kota sekaligus pusat pemerintahan.
Singapura adalah salah satu negara kecil tetapi sangat maju di kawasan Asia Tenggara. Meskipun luas wilayahnya tidak besar, negara ini mampu menunjukkan kemajuan pesat dalam bidang ekonomi, teknologi, dan pendidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihimpun dari laman CIA Gov dan sumber lainnya, berikut ini penjelasan mengenai profil lengkap Singapura dan fakta uniknya.
Nama ibu kota Singapura
Negara dan ibu kota Singapura memiliki nama yang sama. Hal itu karena Singapura adalah city-state. Artinya, seluruh wilayahnya adalah kota yang juga menjadi pusat pemerintahan.
Sejak berdiri sebagai koloni perdagangan Inggris pada tahun 1819, Singapura berkembang menjadi pusat perdagangan dunia.
Setelah melalui berbagai fase sejarah, termasuk bergabung dan kemudian keluar dari Federasi Malaysia, Singapura menjadi negara merdeka pada tahun 1965. Sejak saat itu, negara ini dikenal sebagai salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia.
Dengan stabilitas politik yang kuat dan pemerintahan yang efisien, Singapura berhasil menjadi teladan negara modern dan maju di kawasan Asia.
Profil negara Singapura
Berikut profil negara Singapura, meliputi lokasi geografis, iklim dan kondisi alam, sistem pemerintahan, hingga mata uang dan ekonomi.
1. Lokasi geografis
Singapura terletak di Asia Tenggara, tepatnya di antara Malaysia dan Indonesia. Letak koordinat geografisnya adalah 1°22' LU dan 103°48' BT.
Negara ini terdiri dari sekitar 60 pulau, dengan pulau utama bernama Pulau Ujong. Seiring waktu, banyak pulau kecil yang direklamasi dan digabungkan ke daratan utama, sehingga luas wilayahnya kini mencapai total 719 km², dengan daratan seluas 709,2 km² dan perairan sekitar 10 km².
Wilayahnya sendiri tidak memiliki batas darat, hanya memiliki garis pantai sepanjang 193 km.
2. Iklim dan kondisi alam
Singapura memiliki iklim tropis yang panas dan lembap sepanjang tahun. Negara ini mengalami dua musim hujan utama, yaitu monsun timur laut (Desember-Maret) dan monsun barat daya (Juni-September).
Elevasi tertinggi di negara ini adalah Bukit Timah dengan ketinggian 166 meter. Sumber daya alamnya terbatas, tapi pelabuhan laut dalam yang dimilikinya menjadi aset penting dalam perdagangan global.
3. Sistem pemerintahan dan politik
Singapura menganut sistem republik parlementer. Sejak merdeka, partai People's Action Party (PAP) terus memenangkan setiap pemilu umum.
Pemerintahannya juga dikenal stabil, efisien, dan fokus pada pembangunan ekonomi dan sosial.
4. Mata uang dan ekonomi
Mata uang resmi Singapura adalah Dolar Singapura (SGD). Perekonomian negara ini sangat tergantung pada perdagangan, perbankan, teknologi, dan pelabuhan internasional.
Singapura termasuk salah satu pusat keuangan terbesar di dunia dan memiliki pelabuhan tersibuk secara global.
Demografi dan penduduk negara Singapura
Setelah mengetahui profilnya, selanjutnya kamu bisa mempelajari demografi dan penduduk negara Singapura.
1. Populasi
Jumlah penduduk Singapura diperkirakan sekitar 6,02 juta jiwa pada tahun 2024. Populasi ini terdistribusi padat di sepanjang pesisir selatan dan wilayah pusat kota.
2. Suku bangsa dan bahasa
Etnis mayoritas adalah Tionghoa (74,2%), disusul Melayu (13,7%), India (8,9%), dan kelompok lain (3,2%).
Kemudian, ada empat bahasa resmi di Singapura yaitu Bahasa Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil. Bahasa Inggris adalah bahasa pengantar utama di sekolah dan pemerintahan.
3. Agama
Masyarakat Singapura menganut berbagai agama. Mayoritas beragama Buddha (31,1%), diikuti Kristen (18,9%), Islam (15,6%), Tao (8,8%), Hindu (5%), dan sebagian tidak beragama (20%).
4. Pendidikan dan kesehatan
Singapura dikenal memiliki sistem pendidikan yang sangat kompetitif. Usia rata-rata ibu saat melahirkan anak pertama adalah 30,5 tahun.
Angka harapan hidup di negara ini sangat tinggi, yaitu 86,7 tahun, menjadikan Singapura sebagai salah satu negara dengan umur harapan hidup tertinggi di dunia.
Fakta menarik tentang Singapura
Singapura juga memiliki sejumlah fakta menarik yang jarang diketahui, berikut beberapa di antaranya:
1. Urbanisasi 100 persen atau kota tanpa wilayah pedesaan
Dikutip dari Singapore's Voluntary National Review Report, Singapura merupakan negara yang seluruh wilayahnya telah terurbanisasi. Hal ini berarti tidak ada kawasan pedesaan tradisional seperti yang umumnya ditemui di negara lain.
Semua penduduk tinggal di lingkungan kota yang tertata, dengan infrastruktur modern, transportasi publik efisien, serta sistem permukiman vertikal seperti apartemen dan HDB (Housing Development Board) flat.
Pemerintah secara aktif mengelola tata ruang kota untuk menampung pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi, sekaligus menjaga kualitas hidup tetap tinggi.
2. Ancaman banjir kilat
Meskipun memiliki sistem drainase canggih, Singapura tetap menghadapi ancaman banjir kilat, terutama selama musim hujan atau fase antar-monsun.
Ditambahkan dari PUB Singapore's National Water Agency, curah hujan tinggi yang turun dalam waktu singkat bisa menyebabkan genangan di wilayah dataran rendah.
Untuk mengatasi ini, pemerintah membangun sistem saluran air bawah tanah besar seperti Deep Tunnel Sewerage System dan menerapkan sponge city concept agar kota dapat menyerap dan menyalurkan air hujan dengan lebih efisien.
3. Lahan pertanian hampir tidak ada
Dengan luas wilayah yang terbatas dan kebutuhan permukiman yang tinggi, hanya sekitar 0,9% wilayah Singapura yang digunakan untuk pertanian.
Arable land atau lahan yang bisa ditanami hanya sekitar 0,8%, sedangkan 0,1% untuk tanaman permanen, seperti dilansir dari laman Food n Hotel Asia.
Meski begitu, Singapura sedang mendorong pertanian vertikal dan teknologi agrikultur dalam ruangan (indoor farming) untuk mendukung ketahanan pangan nasional di masa depan, seperti melalui inisiatif 30 by 30 untuk menargetkan 30% kebutuhan pangan lokal dapat dipenuhi pada tahun 2030.
5. Negara kecil, laut penting
Singapura memiliki garis pantai sepanjang 193 km, dan tidak memiliki batas darat dengan negara lain. Laut menjadi jalur vital transportasi dan ekonomi. Negara ini memiliki territorial sea sejauh 3 mil laut dan zona perikanan eksklusif yang ditentukan berdasarkan perjanjian bilateral.
Letaknya yang strategis menjadikan Singapura sebagai salah satu pelabuhan tersibuk di dunia. Hampir semua ekspor dan impor negara dilakukan melalui jalur laut.
6. Kota multietnis dan multibahasa
Meskipun Singapura kecil, negara ini merupakan contoh harmonisasi masyarakat multietnis. Penduduk terdiri dari mayoritas Tionghoa, disusul Melayu, India, dan kelompok lainnya.
Pemerintah menerapkan empat bahasa resmi (Inggris, Mandarin, Melayu, dan Tamil), dan setiap warga diajarkan bahasa nasional serta bahasa ibu mereka di sekolah.
Itulah penjelasan mengenai nama ibu kota Singapura, profil, hingga fakta menariknya. Semoga bermanfaat!
(gas/juh)