Netanyahu "Jilat" Trump, Beri Penghargaan Tertinggi Israel

2 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menerima penghargaan sipil tertinggi Israel pada tahun 2026. Hal ini diumumkan di sela-sela kedatangan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke Florida, Senin waktu setempat.

Kepada wartawan, Netanyahu mengatakan demi Trump, negaranya akan melanggar tradisi selama beberapa dekade, memberi penghargaan ke warga negara asing. Demi Trump yang memberikan "sentimen yang luar biasa", Israel memberi apresiasi atas dukungannya.

"Presiden Trump telah melanggar begitu banyak konvensi yang mengejutkan banyak orang, dan kemudian mereka menyadari, 'oh, ya, mungkin, Anda tahu, dia benar setelah semua itu,'" kata Netanyahu dimuat AFP, Selasa (30/12/2025).

"Jadi kami memutuskan untuk melanggar konvensi juga atau menciptakan yang baru, dan itu adalah untuk memberikan Penghargaan Israel," tambahnya.

Sebelumnya, Netanyahu memuji Trump sebagai "sahabat terbaik Israel sepanjang masa" pada bulan Oktober lalu. Pujian yang menyusul pembebasan 20 sandera terakhir Israel, buah negosiasi gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.

"Saya harus mengatakan bahwa ini mencerminkan sentimen yang luar biasa dari warga Israel di seluruh spektrum," kata Netanyahu lagi.

"Mereka menghargai apa yang telah Anda lakukan untuk membantu Israel dan untuk membantu perjuangan bersama kita melawan teroris dan mereka yang ingin menghancurkan peradaban kita. Jadi sekali lagi, itu adalah ungkapan terima kasih dan penghargaan," ujarnya lagi.

Biasanya, penghargaan Israel tersebut diperuntukkan bagi warga negara atau penduduk Israel. satu-satunya pengecualian adalah jika sosok itu berkontribusi khusus kepada bangsa Yahudi.

Satu-satunya warga non-Israel lain yang pernah menerima penghargaan serupa adalah Zubin Mehta, pada tahun 1991. Ia adalah seorang konduktor asal India.

Trump sendiri terlihat senang, saat pengumuman diberikan Netanyahu di depan media AS. Ia mengatakan penghargaan itu "benar-benar mengejutkan dan sangat dihargai".

Dirinya bahkan mengisyaratkan bahwa ia mungkin akan terbang ke Israel untuk upacara pemberian penghargaan. Biasanya penyematan secara tradisional diadakan pada malam "Hari Kemerdekaan Israel".

Perlu diketahui, Trump telah lama mengimpikan Hadiah Nobel Perdamaian. Meski gagal, baru-baru ini, organisasi sepak bola dunia FIFA, memberinya penghargaan FIFA Peace Prize.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |