OJK Ungkap Aset Asuransi RI Tembus Rp 1.163 Triliun, Naik 3,84%

5 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan aset industri asuransi pada bulan Mei 2025 mencapai Rp 1.163,62 triliun atau mengalami kenaikan 3,84% secara tahunan (year on year/ yoy).

"Asuransi komersil asetnya mencapai Rp 939,75 triliun atau naik 4,3% (yoy). Pendapatan premi asuransi jiwa Rp 338,61 triliun tumbuh 0,08%, sedangkan pendapatan premi asuransi jiwa mengalami kontraksi 1,33% (yoy) menjadi sebesar Rp 72,53 triliun. Sedangkan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 34% (yoy)," ungkap Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK dalam press conference RDK OJK, Selasa (8/7/2025).

Sebelumnya, OJK mencatat total aset industri asuransi pada April 2025 mencapai Rp1.162,78 triliun atau meningkat 3,66 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari tahun sebelumnya yang senilai Rp1.121,69 triliun.

Di sisi lain, OJK mengatakan dari sisi asuransi komersil, total aset mencapai Rp940,48 triliun atau naik 4,13 persen yoy ketimbang tahun lalu yang sebesar Rp903,18 triliun. Adapun kinerja asuransi komersial berupa pendapatan premi pada periode Januari hingga April 2025 mencapai Rp116,44 triliun atau tumbuh sebesar 3,27 persen yoy.

Secara umum, Ogi menjelaskan, permodalan industri asuransi komersial masih menunjukkan kondisi yang solid, dengan Risk Based Capital (RBC) industri asuransi jiwa 474,77 persen dan RBC asuransi umum dan reasuransi 315,98 persen, jauh di atas threshold 120 persen.

Sedangkan total aset asuransi non komersil yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, serta program asuransi ASN, TNI, dan Polri terkait program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian tercatat sebesar Rp222,3 triliun, atau tumbuh sebesar 1,73 persen yoy.

"Nilai tersebut, terdiri dari premi asuransi jiwa yang tumbuh sebesar 1,05 persen yoy dengan nilai sebesar Rp60,6 triliun dan premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh sebesar 5,79 persen yoy, dengan nilai sebesar Rp55,84 triliun," ucap Ogi dalam RDKB OJK di Jakarta, 2 Juni 2025.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inflasi Medis Melonjak, Prudential Tekan Biaya Premi Pakai Cara Ini

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |