Pakistan-Afghanistan Sepakat Gencatan Senjata 48 Jam

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 15 Okt 2025 20:50 WIB

Afghanistan dan Pakistan sepakat gencatan senjata selama 48 jam pada Rabu (15/10), usai bentrokan yang memanas sejak akhir pekan lalu. Afghanistan dan Pakistan sepakat gencatan senjata 48 jam. Foto: AFP/-

Jakarta, CNN Indonesia --

Afghanistan dan Pakistan sepakat gencatan senjata selama 48 jam pada hari ini, Rabu (15/10) usai bertempur sejak pekan lalu.

Gencatan senjata itu diumumkan Kementerian Luar Negeri Pakistan dan efektif dimulai sejak pukul 18.00 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rilis resmi, Kemlu Pakistan menyatakan gencatan tersebut merupakan permintaan Taliban dan ditetapkan melalui kesepakatan bersama kedua pihak.

"Selama periode 48 jam ini, kedua belah pihak akan dengan tulus berupaya menemukan solusi positif untuk masalah yang kompleks namun dapat diselesaikan ini melalui dialog yang konstruktif," demikian pernyataan Kemlu, dikutip Islamabad Post.

Kesepakatan ini menandai potensi penurunan ketegangan di sepanjang perbatasan kedua negara, untuk memberi ruang dan kesempatan solusi diplomatik. 

Dalam beberapa hari terakhir, Pakistan dan Afghanistan saling tempur di perbatasan. Imbas bentrok ini puluhan orang di kedua pihak tewas.

Bentrokan militer Pakistan dan Afghanistan di perbatasan kedua negara telah menewaskan puluhan orang dan melukai ratusan orang lainnya hingga Rabu (15/10).

Konflik yang dimulai sejak akhir pekan lalu itu kembali memanas pada Selasa (14/10) malam waktu setempat di distrik Spin Boldak di tenggara Afghanistan, dan distrik Chaman di Pakistan.

Pemerintah Afghanistan yang dikuasai Taliban menuduh Pakistan memicu konflik di perbatasan setelah menembakkan "senjata ringan dan berat" ke wilayah Afghanistan. Penembakan itu menewaskan 12 warga sipil dan melukai lebih dari 100 orang.

Sebaliknya Pakistan menyalahkan Afghanistan atas penembakan pertama di sebuah pos militer dan daerah-daerah lain di dekat perbatasan, yang menyebabkan bentrok dan melukai empat warga sipil.

Akhir pekan lalu, Afghanistan menegaskan serangan itu adalah pembalasan atas pelanggaran berulang yang dilakukan Pakistan di wilayah Afghanistan.

Sementara Pakistan menuduh Afghanistan menyembunyikan milisi Taliban yang bersekutu dengan Taliban Pakistan atau yang dikenal dengan akronim TTP, yang dituduh terlibat sejumlah serangan mematikan.

(isa/dna)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |