Panas! NATO Ancam Caplok Wilayah Rusia

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan antara NATO dan Rusia kembali memanas. Seorang jenderal tinggi NATO memperingatkan kemungkinan perebutan wilayah Kaliningrad milik Rusia jika agresi militer Moskow terus berlanjut.

Jenderal Christopher Donahue, Komandan Angkatan Darat Amerika Serikat untuk Eropa dan Afrika, mengatakan bahwa pasukan NATO dapat merebut Kaliningrad "dalam jangka waktu yang belum pernah terjadi sebelumnya" bila situasi mengharuskannya.

Pernyataan itu ia sampaikan saat konferensi LandEuro perdana, yang menandai peluncuran strategi pertahanan baru NATO untuk kawasan timur Eropa.

"Kami tahu apa yang harus kami kembangkan dan kasus penggunaan yang kami gunakan adalah penangkalan dari darat," ujar Donahue, seperti dikutip Newsweek pada Senin (21/7/2025). "Anda sekarang dapat menghancurkan gelembung A2AD [anti-akses, penolakan udara] dari darat. Anda sekarang dapat mengambil alih laut dari darat. Semua hal itu kita saksikan terjadi di Ukraina."

Pernyataan ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran NATO akan niat Presiden Vladimir Putin di tengah perang Rusia-Ukraina yang masih berlangsung. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahkan memperingatkan bahwa bila Putin tidak dihentikan, agresi bisa menyebar ke wilayah anggota NATO.

Strategi baru yang disebut Eastern Flank Deterrence Line tersebut menekankan pada interoperabilitas sekutu, penguatan kekuatan darat, serta kemampuan mobilisasi dan digitalisasi cepat. Rencana tersebut bertujuan mengubah posisi NATO dari pasif menjadi siap tempur, untuk mencegah atau menggagalkan upaya Rusia merebut wilayah di Eropa.

Kaliningrad sendiri adalah wilayah eksklave Rusia yang sangat termiliterisasi, terletak di antara Polandia dan Lituania, dua anggota NATO. Sejak era pasca-Soviet, wilayah ini menjadi pos strategis Rusia di jantung kawasan Eropa, dan bahkan dilaporkan menjadi tempat penyimpanan rudal berkemampuan nuklir.

Namun, peringatan NATO tak dibiarkan berlalu tanpa respons dari Moskow. Leonid Slutsky, Ketua Komite Urusan Luar Negeri parlemen Rusia, menyatakan bahwa serangan terhadap Kaliningrad akan dianggap sebagai serangan langsung terhadap Rusia.

"Serangan terhadap wilayah Kaliningrad sama saja dengan serangan terhadap Rusia," kata Slutsky seperti dikutip kantor berita pemerintah TASS. Ia menambahkan bahwa tindakan seperti itu dapat memicu "pembalasan yang sesuai, termasuk penggunaan senjata nuklir".

Ketegangan ini datang seiring peringatan berulang dari intelijen dan pertahanan negara-negara Barat bahwa Rusia bisa mengancam langsung wilayah NATO dalam lima tahun ke depan. Dokumen Tinjauan Strategis Nasional Prancis bahkan menyebut Rusia sebagai "ancaman paling langsung" terhadap stabilitas Eropa.

Presiden Zelensky pun mengingatkan: "Jika kita tidak teguh, [Putin] akan terus maju. Mempertimbangkan semua ini, saya yakin ini bisa meningkat menjadi perang dunia."


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Negara NATO Ini Mendadak Ngamuk ke Ukraina, Ancam Kedaulatan Negara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |