PBB Gelar Rapat Darurat Mendadak, Iran Marah-Israel Dihujani Kecaman

14 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar rapat darurat pada Jumat waktu setempat di markas besar PBB, New York, untuk membahas meningkatnya konflik militer antara Israel dan Iran. Ketegangan terbaru ini mendorong kekhawatiran global soal potensi perang yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.

Iran menuduh Israel melakukan serangan yang kejam dan tidak berdasar. Duta Besar Iran untuk PBB menyebut tindakan Israel sebagai "kriminal dan barbar".

"Pejabat Israel secara terang-terangan menyatakan bahwa agresi ini bertujuan untuk menghancurkan fasilitas nuklir kami. Pernyataan ini cukup menjadi bukti motif sebenarnya, yakni membunuh diplomasi, menggagalkan negosiasi, dan menyeret kawasan ke konflik yang lebih luas. Tidak ada ruang untuk penyangkalan," kata Duta Besar Iran, Amir Iravani.

Sementara itu, Israel membela tindakannya dengan alasan keamanan nasional dan regional. Danny Danon, Duta Besar Israel, mengatakan bahwa negaranya bertindak untuk mencegah ancaman besar.

"Kami bertindak untuk mencegah ancaman yang tidak hanya membahayakan Israel, tapi seluruh dunia. Kami tidak akan diam ketika rakyat kami dijadikan target. Tidak lagi. Tidak pernah," tegas Danon.

Pakistan Ikut Murka, Rusia-China Angkat Bicara

Sementara Duta Besar Pakistan untuk PBB, Asim Ahmad, memperingatkan tindakan militer seperti ini dapat mengikis kepercayaan dan merusak upaya diplomasi.

"Tindakan ini berisiko mengikis kepercayaan dan kesakralan proses negosiasi, yang sangat penting bagi penyelesaian damai," ucapnya.

Kecaman keras juga datang dari Rusia dan China. Kedua negara menilai serangan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional.

"Apa pun alasan yang dikemukakan Israel, tindakan ini merupakan pelanggaran berat terhadap Piagam PBB dan hukum internasional," kata Vassily Nebenzia, Duta Besar Rusia.

"Kami mendesak Israel untuk segera menghentikan petualangan militer dan menghindari eskalasi lebih lanjut," tambah Fu Cong, Duta Besar China.

Mengutip laporan dari Al Jazeera, pertemuan berlangsung selama dua setengah jam dan dilanjutkan konsultasi tertutup selama satu jam. Meski rapat berlangsung intens, belum ada langkah nyata yang diambil PBB.

Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran Amir Saeid Iravani menyampaikan sambutannya setelah menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyusul serangan Israel terhadap Iran, di markas besar PBB di New York City, AS, 13 Juni 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)Foto: Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran Amir Saeid Iravani menyampaikan sambutannya setelah menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyusul serangan Israel terhadap Iran, di markas besar PBB di New York City, AS, 13 Juni 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)
Duta Besar dan Perwakilan Tetap Iran Amir Saeid Iravani menyampaikan sambutannya setelah menghadiri pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyusul serangan Israel terhadap Iran, di markas besar PBB di New York City, AS, 13 Juni 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Timur Tengah Kacau, Hamas Bereaksi Israel Serang Iran

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |