Pembatasan Ekspor Mineral Langka China Ancam Produksi Persenjataan AS

2 months ago 18

8000 Hoki Online Data Platform server Slots Maxwin Malaysia Terkini Mudah Lancar Jackpot Online

hoki kilat Pusat Demo web Slot Gacor Thailand Terbaru Pasti Lancar Jackpot Full Terus

1000hoki.com Data Akun situs Slots Maxwin Singapore Terbaik Pasti Lancar Scatter Terus

5000 Hoki Online List Agen situs Slot Maxwin Philippines Terkini Gampang Scatter Full Non Stop

7000hoki Data Daftar website Slot Maxwin Thailand Terpercaya Pasti Lancar Win Full Non Stop

9000 hoki List Daftar server Slot Maxwin Thailand Terkini Gampang Scatter Full Setiap Hari

Data Situs game Slots Maxwin Indonesia Terbaik Mudah Lancar Win Full Setiap Hari

Idagent138 login Akun Slot Anti Rungkat Online

Luckygaming138 Daftar Id Slot Anti Rungkat

Adugaming Slot Maxwin Terbaik

kiss69 Akun Slot Game

Agent188 Akun Slot Game Terbaik

Moto128 login Id Slot Maxwin

Betplay138 Id Slot Gacor

Letsbet77 login Akun Slot Maxwin Online

Portbet88 login Slot Anti Rungkat Terbaik

Jfgaming168 Id Slot Gacor

MasterGaming138 login Akun Slot Online

Adagaming168 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik

Kingbet189 Daftar Slot Maxwin Online

Summer138 login Slot Maxwin Terbaik

Evorabid77 Daftar Id Slot Game

bancibet Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya

adagaming168 Daftar Slot Online

CNN Indonesia

Minggu, 27 Apr 2025 15:15 WIB

Pembatasan ekspor mineral langka China diperkirakan mempengaruhi produksi teknologi militer AS, termasuk sistem pemandu rudal hipersonik hingga radar. Pembatasan ekspor mineral langka China diperkirakan mempengaruhi produksi teknologi militer AS, termasuk sistem pemandu rudal hipersonik hingga radar. (Foto: Reuters)

Jakarta, CNN Indonesia --

China mulai membatasi ekspor mineral langka yang menjadi komponen penting dalam produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) Amerika Serikat (AS).

Kebijakan ini memperkuat kekhawatiran lama mengenai ketergantungan AS terhadap rantai pasokan dari China.

Pada awal April 2025, pemerintah China menerapkan kontrol ekspor terhadap tujuh elemen tanah jarang, yaitu samarium, gadolinium, terbium, dysprosium, lutetium, scandium, dan yttrium.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ekspor mineral tersebut kini memerlukan lisensi khusus yang dikeluarkan pemerintah dengan alasan keamanan nasional.

Langkah ini menambah daftar pembatasan ekspor China setelah pada Desember 2024 juga melarang pengiriman gallium, germanium, dan antimon, yang banyak digunakan dalam produksi semikonduktor, optik inframerah, serta amunisi penembus baja.

China selama ini menguasai pasar global dalam penambangan dan pemrosesan mineral langka. Pembatasan terbaru ini diperkirakan akan berdampak pada produksi teknologi militer AS, termasuk sistem pemandu rudal hipersonik, radar, dan senjata berpemandu laser.

Melansir Defense One, Dan Darling dari Forecast International menyatakan meskipun pembatasan ini bukan merupakan larangan total, kewajiban lisensi ekspor akan menciptakan ketidakpastian dan menghambat kelancaran pasokan komponen penting ke produsen.

Ia juga menilai kebijakan ini mengingatkan pada langkah balasan China terhadap Jepang pada 2010, ketika Beijing menggunakan kendali atas rantai pasok mineral sebagai alat tekanan geopolitik.

Pembatasan ini diperkirakan akan memperumit upaya Pentagon dalam mempertahankan keunggulan teknologi militer di tengah situasi pasar global yang semakin bergejolak.

(del/pta)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |