Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi Korea Selatan (Korsel) menggerebek kantor pusat raksasa e-commerce Coupang, Selasa (9/12/2025). Ini akibat kebocoran data baru-baru ini yang diyakini telah mempengaruhi lebih dari 33 juta pelanggan.
Coupang adalah platform belanja online paling populer di Korsel. Perusahaan melayani jutaan pelanggan dengan pengiriman produk secepat kilat mulai dari bahan makanan hingga gadget.
Namun perusahaan tersebut mengalami kebocoran data besar-besaran tahun ini, memberi tahu pelanggan bahwa nama, alamat email, nomor telepon, alamat pengiriman, dan beberapa riwayat pesanan mereka telah terungkap. Meski demikian, perusahaan mengklaim detail pembayaran dan kredensial login tidak terpengaruh.
"Coupang mengatakan kepada pihak berwenang bahwa informasi pribadi 33,7 juta pelanggan telah bocor, hampir dua pertiga dari populasi negara tersebut," tulis CNBC International.
"Polisi mengatakan mereka melakukan operasi penggeledahan dan penyitaan di markas besar Coupang dan menggambarkannya sebagai tindakan yang diperlukan untuk memahami insiden tersebut secara akurat," tambah laman tersebut.
"(Sebanyak) 17 petugas dari unit investigasi siber kepolisian metropolitan Seoul dikerahkan, dan penegak hukum berjanji untuk menyelidiki secara komprehensif berdasarkan bukti yang diperoleh."
Sebelumnya, pekan lalu, Presiden Korsel Lee Jae Myung menyerukan tindakan cepat untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab atas bencana tersebut. Seoul mengatakan kebocoran tersebut terjadi melalui server luar negeri Coupang dari 24 Juni hingga 8 November.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
2
















































