8000hoki List ID web Slots Gacor Singapore Terkini Mudah Lancar Jackpot Full Setiap Hari
hoki kilat Data Platform web Slots Maxwin Vietnam Terkini Pasti Scatter Full Online
1000hoki.com Situs situs Slot Maxwin Terbaik Mudah Lancar Win Full Online
5000 hoki Data Login web Slots Gacor Malaysia Terbaik Mudah Lancar Jackpot Full Terus
7000hoki Login web Slot Maxwin Vietnam Terkini Pasti Lancar Menang Non Stop
9000 hoki List Situs server Slot Gacor Thailand Terpercaya Mudah Scatter Terus
Akun situs Slot Gacor basis Indonesia Terkini Mudah Jackpot Terus
Idagent138 Daftar Id Slot Anti Rungkat
Luckygaming138 login Id Slot Maxwin
Adugaming login Slot Gacor Terpercaya
kiss69 Id Slot Game Terbaik
Agent188 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya
Moto128 Daftar Id Slot Maxwin
Betplay138 Daftar Akun Slot Game
Letsbet77 login Id Slot Gacor
Portbet88 Akun Slot Anti Rungkad Online
Jfgaming Slot Terbaik
MasterGaming138 Slot Anti Rungkat Online
Adagaming168 Daftar Akun Slot
Kingbet189 Id Slot Terbaik
Summer138 Id Slot Online
Evorabid77 Daftar Akun Slot Game Online
bancibet login Slot Maxwin
adagaming168 Daftar Slot Game Online
Jakarta, CNN Indonesia --
Polisi memeriksa sejumlah saksi termasuk seorang lurah untuk mengusut laporan BMKG terhadap ormas GRIB Jaya terkait dugaan pendudukan lahan milik negara secara sepihak di Bitung, Tangerang Selatan.
"Sejauh ini sudah ada beberapa saksi yang diambil keterangan dalam tahap klarifikasi di tahap penyelidikan. Antara lain adalah pelapor, kemudian ada 3 saksi, kemudian dari instansi terkait hingga pak lurah di lokasi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Jumat (23/5).
Disampaikan Ade Ary,penyelidik juga akan meminta keterangan dari saksi-saksi lain, baik pihak pelapor maupun terlapor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti dari pihak pelapor ini apakah ada saksi, siapa yang perlu dilakukan pendalaman. Diundang untuk klarifikasi. Begitu juga para terlapor, akan diundang untuk diminta keterangan dalam tahap klarifikasi," ujarnya.
Sebelumnya, BMKG melaporkan ormas GRIB Jaya ke pihak berwajib terkait dugaan pendudukan lahan milik negara secara sepihak.
Dalam laporan dijelaskan BMKG adalah pemilik tanah dan bangunan seluas 127.780 meter persegi yang berada di daerah Pondok Betung, Tangerang Selatan.
"Dengan atas hak yang dimiliki, kemudian sekitar Januari 2024, korban diinformasikan oleh pihak penjaga bahwa terlapor telah memasang plang yang bertuliskan. 'Tanah Ini Adalah Ahli Waris dari R bin S'," kata Ade Ary.
"Dan di lokasi yang tidak jauh dari lokasi sebelumnya, terlapor merusak pagar secara bersama-sama dan menguasai TKP, menguasai tanah, hingga saat ini melakukan pemasangan plang bahwa tanah itu milik ahli waris," imbuhnya.
Total ada enam terlapor dalam perkara ini yakni J, H, AF, K, B, dan NY. Dari keenamnya, AF, K dan MY ini diduga anggota GRIB Jaya.
"Berdasarkan informasi dari tim penyelidik yang kami dapatkan adalah bahwa untuk terlapor AV, K, B, dan MY ini diduga adalah anggota ormas, dari sebuah ormas dengan inisial GJ diduga," lanjutnya.
BMKG pun melayangkan somasi sebanyak dua kali. Namun, BMKG menilai sejauh ini tak ada iktikad baik dari pihak terlapor.
Langkah hukum pun diambil dengan membuat laporan polisi melalui surat bernomor e.T/PL.04.00/001/KB/V/2025 yang memuat permohonan bantuan pengamanan terhadap aset tanah milik BMKG seluas 127.780 meter persegi di Kelurahan Pondok Betung, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Pada proses pendalaman laporan 26 Maret lalu, penyelidik mengecek TKP dan melakukan kegiatan pemasangan plang 'bertuliskan sedang dalam proses penyelidikan' sebagai bentuk status quo atas lahan.
"Jadi, awalnya ada plang dari pihak terlapor, dijelaskan bahwa 'Tanah ini dalam pengawasan Tim Advokasi Muda dari Tim Advokasi DPP Ormas GJ'. Kemudian akhirnya, karena dalam proses pendalaman di tahap penyelidikan, maka penyelidik mengambil langkah-langkah kepolisian agar TKP status quo," tutur Ade Ary.
CNNIndonesia.com belum mendapatkan pernyataan resmi dari GRIB Jaya perihal kasus yang dilaporkan BMKG tersebut.
(dis/kid)