Pramono Klaim Warga Kampung Bayam Sudah Tinggal di KSB, Faktanya Mereka Masih di Huntara

2 hours ago 1

Warga melihat hunian di Rumah Susun Kampung Bayam, Jakarta, Kamis (6/3/2025). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PT Jakarta Propertindo akan mempekerjakan warga eks Kampung Bayam dengan gaji sesuai UMR yang sebagian gajinya akan dipotong untuk membayar sewa hunian rumah susun sebesar Rp1,7 juta per bulan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Jakarta Pramono Anung mengeklaim Kelompok Tani Kampung Bayam Madani sudah mulai tinggal di Kampung Susun Bayam (KSB), kompleks Jakarta International Stadium (JIS). Namun, masih ada kelompok lain warga eks Kampung Bayam yang belum masuk.

Pramono mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan bahwa Kelompok Tani Kampung Bayam Madani yang dipimpin Muhammad Furqon sudah menghuni KSB. Ia juga mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Furqon.

"Bahwa ada kelompok lain sekarang ini pelan-pelan akan semuanya kami atur untuk bisa masuk ke dalam rumah susun (KSB)," kata dia di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).

Ketika dikonfirmasi kembali mengenai pernyataannya itu, Pramono menegaskan, Kelompok Tani Kampung Bayam Madani sudah berada di KSB. Ia juga membantah pernyataan yang menyebutkan bahwa kelompok tani itu masih tinggal di hunian sementara (Huntara) Jalan Tongkol, Jakarta Utara.

"Saya berkomunikasi sendiri (dengan Furqon)," kata dia.

Sementara itu, Furqon mengaku belum mendapatkan kejelasan waktu untuk bisa masuk ke KSB. Menurut dia, saat ini puluhan kepala keluarga yang tergabung dalam Kelompok Tani Kampung Bayam Madani masih tinggal di huntara.

"Kami masih di hunian sementara," kata dia ketika dikonfirmasi Republika, Jumat.

Menurut dia, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro sebagai pengelola kawasan JIS beralasan masih harus mengurus administrasi agar warga Kampung Bayam bisa tinggal di KSB. Jakpro disebut hanya meminta warga untuk sabar ketika melakukan konfirmasi.

"Tetapi entah sampai kapan, kami tidak tahu," kata dia.

Ihwal klaim Pramono yang menyebut bahwa Kelompok Tani Kampung Bayam Madani sudah mulai tinggal di KSB, Furqon meminta Gubernur Jakarta itu mengecek secara langsung. Pasalnya, ia dan kawan-kawannya masih tinggal di huntara hingga hari ini.

"Kami masih di hunian sementara. Pak Gubernur-nya harus cek benar-benar," kata dia.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |