Petugas memeriksa panel surya di atap Trans Studio Mall Bandung, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023). Trans Studio Mall bersama Xurya memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang dapat menghasilkan energi bersih sebanyak 1,5 juta kWh per tahun. Energi tersebut setara dengan penekanan emisi karbon sebesar 1,4 juta kilogram per tahun. PLTS Atap itu mampu memenuhi sekitar 11 persen kebutuhan listrik di mal tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Asian Development Bank (ADB) Masato Kanda menyatakan Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemain utama dalam pengembangan energi terbarukan di kawasan Asia Tenggara melalui proyek ASEAN Power Grid.
ASEAN Power Grid (Jaringan Listrik ASEAN) merupakan inisiatif pengembangan jaringan listrik terintegrasi antara negara-negara ASEAN yang memungkinkan satu negara memanfaatkan kelebihan kapasitas listrik di negara lain, sehingga meningkatkan ketahanan energi di kawasan.
"Inisiatif ini akan meningkatkan interkonektivitas antara negara-negara anggota (ASEAN) dalam sektor energi terbarukan dan Indonesia dapat menjadi pemimpin kuat dalam proyek ini,” kata Masato Kanda saat ditemui di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (21/7/2025) malam.
Berkaca pada pengalamannya mengemban keketuaan ASEAN Plus Three bersama Indonesia saat masih menjabat Wakil Menteri Keuangan Jepang, ia menilai ASEAN merupakan kawasan yang memiliki potensi besar.
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, ia pun mendorong adanya integrasi kawasan yang lebih kuat.
Masato, yang menjabat sebagai Presiden ADB sejak Februari 2025, mengatakan pihaknya siap dan berkomitmen untuk meningkatkan dukungan bagi negara-negara anggota ASEAN.
Ia menuturkan kepemimpinannya di lembaga keuangan multilateral tersebut akan mengedepankan pembangunan sumber daya manusia (human development).
"Kami ingin mendorong transformasi kehidupan masyarakat miskin dan kelompok rentan, menginspirasi bagi yang tetap optimis, serta membangun masa depan yang cerah bagi generasi mendatang," ujarnya.
Masato berkunjung ke dua proyek infrastruktur yang dibiayai oleh ADB di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Senin (21/7/2025) sore.
Kedua proyek tersebut adalah program pengelolaan irigasi partisipatif terpadu oleh perkumpulan petani pemakai air (P3A) di Gede Bongoh dan pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) oleh Vena Energy di Sengkol.
Ia dijadwalkan untuk berada di Indonesia hingga Kamis (24/7/2025) untuk menjalani sejumlah agenda, termasuk dijadwalkan untuk bertemu dengan perwakilan Pemerintah Indonesia pada Rabu (23/7/2025).
sumber : ANTARA