Program Bapak Asuh Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Jadi Wirausahawan

22 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Mandiri melanjutkan peran sebagai penggerak ekonomi kerakyatan melalui program berkelanjutan Mandiri Sahabatku yang menggelar inisiatif Workshop Bapak Asuh di Kota Malang, Jawa Timur.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 200 alumni dan keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari berbagai negara penempatan, mulai Jepang, Hong Kong, Saudi Arabia, Brunei, Dubai, Taiwan, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Jordania, hingga Maladewa.

Mengusung tema "Menjadi Pengusaha di Negeri Sendiri", kegiatan ini dirancang untuk memberdayakan purna PMI dalam membangun usaha produktif secara mandiri dan berkelanjutan di kampung halaman dengan memberikan pelatihan keterampilan, pendampingan usaha, serta akses informasi bisnis maupun pembiayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senior Vice President Government Project Bank Mandiri Hendrianto Setiawan menyatakan, program Bapak Asuh merupakan sub-program strategis dari Mandiri Sahabatku yang berfokus pada mentoring dan pendampingan intensif.

Pada program ini, para peserta mendapatkan bimbingan dari wirausahawan sukses, praktisi industri, dan mitra strategis lintas sektor. Mereka tidak hanya diajarkan teori bisnis, tapi juga didampingi secara langsung dalam menyusun dan mengeksekusi rencana usaha.

"Pemberdayaan purna PMI adalah langkah strategis yang sejalan dengan visi Bank Mandiri sebagai agen pembangunan nasional. Melalui program Bapak Asuh, kami ingin memastikan bahwa para alumni PMI mendapatkan wawasan tentang kewirausahaan dan literasi keuangan, sehingga para peserta workshop dapat memiliki pondasi yang kuat dalam berwirausaha," ujar Hendrianto, Kamis (31/7).

Beragam pelatihan praktis disuguhkan dalam workshop, mulai dari kebijakan dan strategi nasional tentang pemberdayaan purna PMI oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), hingga peluang usaha di sektor logistik bersama PT TIKI (Titipan Kilat).

Tokopedia dan TikTok Shop pun turut serta memberikan pelatihan seputar e-commerce dan digital marketing, guna membuka wawasan peserta tentang potensi toko daring dan pemasaran berbasis platform digital.

Sementara itu, Bank Mandiri membekali peserta dengan edukasi keuangan inklusif, akses pembiayaan melalui Kredit Usaha Mikro (KUM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta pemanfaatan solusi digital seperti Livin' by Mandiri dan Livin' Merchant dalam pengelolaan bisnis dan transaksi.

"Melalui rangkaian kegiatan Mandiri Sahabatku, kami berharap bisa menciptakan peluang ekonomi baru bagi purna PMI dan keluarga PMI aktif yang berdampak jangka panjang bagi keluarga dan komunitas mereka," kata Hendrianto.

Sebelumnya pada Juni 2025 lalu, Bank Mandiri juga sukses menyelenggarakan program serupa di Indramayu. Sejak diluncurkan pada 2011, program Mandiri Sahabatku telah menjangkau lebih dari 20.000 PMI di berbagai negara dan wilayah Indonesia.

Melalui Bapak Asuh, program ini kini memasuki fase baru yang tidak hanya membina, tetapi juga memberdayakan alumni PMI sebagai pelaku usaha yang mampu menciptakan lapangan kerja dan mendongkrak perekonomian lokal.

Sinergi multipihak disebut menjadi kekuatan utama dalam inisiatif ini. Program ini menggandeng pemda, pelaku bisnis lokal, serta alumni sukses yang kini kembali menjadi inspirator bagi rekan-rekannya.

Secara luas, inisiatif ini juga menjadi bagian dari kontribusi Bank Mandiri terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya dalam hal pengurangan ketimpangan dan penciptaan pekerjaan layak.

Langkah ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terkait pembangunan masyarakat produktif, mengurangi ketimpangan, dan memperkuat kemandirian ekonomi berbasis rakyat, serta seiring dengan tema HUT RI ke-80 'Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera Indonesia Maju'.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |