Purbaya Ungkap Resah Prabowo Kala RI Dilanda Demo Besar Akhir Agustus

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto sebenarnya resah ketika Indonesia dilanda demonstrasi besar pada Agustus 2025 lalu.

"Saya gak tahu boleh buka ini apa enggak. Dia (Presiden Prabowo) resah, pada waktu demo besar-besaran dia resah," ungkap Purbaya dalam economic Hari Keuangan Nasional di Studio CNN, Jakarta Selatan, Senin (27/10).

"Bukan wake up call, warning call, hampir the last warning call. Dia concern apa yang terjadi pada waktu itu. Pada waktu saya ceritakan, ini pak, asalnya dari ekonomi karena kebijakannya ini, ini, ini," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menkeu Purbaya mengatakan Presiden Prabowo adalah orang pintar. Ia menyebut sang Kepala Negara mengaku sebenarnya sudah curiga ada pihak-pihak yang mengganggunya.

Gangguan terhadap Prabowo itu, menurut Purbaya, datang dari kebijakan ekonomi yang keliru. Ia mencontohkan belanja pemerintah pada kuartal I 2025 minus 1,37 persen dan terkontraksi 0,33 persen pada kuartal berikutnya.

Hal tersebut memperlihatkan bagaimana pemerintah tidak memberikan dorongan ke pertumbuhan ekonomi, justru mengerem.

"Dia (Prabowo) tahu tekanan, tapi baru aware dari mana asalnya pada waktu itu. Memang kebijakan ekonomi yang gak terlalu pas, belanja pemerintah yang lambat, termasuk pemerintah daerah yang ribut-ribut kemarin," bebernya.

Ia juga menceritakan momen diundang ke rumah Presiden Prabowo di Hambalang, Bogor. Undangan itu tepat sehari sebelum Purbaya dilantik menjadi menteri keuangan menggantikan Sri Mulyani pada Senin (8/9).

"Waktu wawancara, saya pikir fit and proper test itu. 'Oke, kamu jadi ini (menteri keuangan) ya, tapi jangan senang dulu, belum pasti'. Itu Minggu (7/9). Sepanjang jalan dari habis dia salaman pas saya mau keluar, itu sudah berapa, 20 meter kali. Tanyanya 'Berani?', 'Berani, pak', 'Berani?', 'Berani, pak'. Terus sampai pintu, cuma itu tanyanya (Presiden Prabowo)," jelasnya.

"Jadi, memang saya harus berani. Kalau enggak berani, ya mencederai janji saya ke Presiden (Prabowo). Jadi, saya cuma disuruhnya berani saja, sudah asal Merah Putih, selesai," tambah Purbaya.

Sang Bendahara Negara juga mengklaim kepercayaan publik yang rendah terhadap pemerintah sudah berakhir pada September 2025 lalu. Sedangkan sejak bulan ini sudah bangkit cukup kuat dan disebut-sebut akan bertahan lama.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |