Rapat Tertutup dengan DPR, Bos Danantara Ungkap Ada Perjanjian Kerahasiaan

13 hours ago 2

Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara, Rosan Perkasa Roeslani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani memberikan penjelasan terkait rapat kerja dan rapat dengar pendapat perdana Danantara dengan Komisi XI DPR yang digelar secara tertutup. Rosan menyebut beberapa informasi tidak bisa dipublikasikan karena terikat perjanjian kerahasiaan dengan mitra strategis.

"Memang karena ini adalah investasi dan kami pun terikat oleh nondisclosure agreement (NDA) yaitu perjanjian kerahasiaan dari perusahaan lain. Jadi mohon maaf, banyak hal yang belum bisa kami paparkan, apalagi kalau menyangkut perusahaan publik, ini kan juga kita harus sangat berhati-hati," ujar Rosan usai rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Komisi XI di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Rosan juga menyampaikan apresiasinya kepada Komisi XI DPR dan menegaskan pentingnya forum ini sebagai ruang konsultasi strategis demi memastikan semua langkah Danantara sesuai aturan hukum dan prinsip-prinsip kebijakan nasional. Rosan memastikan seluruh aktivitas Danantara dilakukan secara hati-hati dan patuh pada ketentuan yang berlaku.

"Pada intinya kami menjalankan ini dengan baik dan benar. Seluruh kegiatan yang dilakukan akan mengikuti peraturan yang ada," lanjutnya.

Rosan menambahkan Danantara mendapatkan kepercayaan dari sejumlah sovereign wealth fund (SWF) maupun perbankan dari luar negeri. Rosan mengatakan Danantara telah membuat joint fund dengan SWF Qatar senilai empat miliar dolar AS.

"Kemudian dengan CIC dari Cina, kemudian juga dengan RDIF (Rusia), kita juga ada pembicaraan dengan PIF itu adalah SWF-nya dari Arab Saudi, insya Allah sebentar lagi kita juga ada kerja sama," ucap Rosan.

Rosan mengatakan Danantara juga telah mengantongi kesepakatan dengan Japan Banking International Cooperation (JBIC) yang akan juga memberikan pendanaan jangka panjang untuk proyek-proyek energi terbarukan dan proyek lain yang bersifat keberlanjutan di energi hijau.

"Jadi kami melihat kepercayaan dari dunia luar, baik financial market-nya, perbankannya, dan investornya juga sangat positif responsnya terhadap Danantara," kata Rosan. 

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |