loading...
Rusia Larang Penambangan Crypto di Berbagai Wilayah. Kebijakan ini akan berlaku selama enam tahun. Foto: Unsplash
RUSIA - Pemerintah Rusia bakal melarang penambangan crypto di sepuluh wilayah untuk jangka waktu enam tahun terhitung mulai 1 Januari 2025. Demikian laporan kantor berita Tass. Apa alasannya?
Rusia menyebut tingkat konsumsi daya industri yang tinggi sebagai alasan utama di balik larangan tersebut. Crypto sangat haus daya, karena operasi penambangan sudah menyumbang hampir 2,5 persen dari penggunaan energi AS.
Larangan ini mulai berlaku pada 1 Januari 2025 dan berlangsung hingga 15 Maret 2031.
Larangan tambahan mungkin bakal diberlakukan di wilayah lain jika permintaan terhadap energi semakin tinggi. Bisa juga sebaliknya. Larangan tersebut dapat dicabut sementara atau diubah di wilayah tertentu jika komisi pemerintah memeriksa perubahan permintaan energi dan menganggapnya perlu.
Penambangan cryptocurrency baru sepenuhnya legal di Rusia sejak 1 November. Penambang harus mendaftar ke Kementerian Pembangunan Digital dan batas konsumsi energi terus dipantau.
Negara itu melarang penggunaan cryptocurrency sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2022, tetapi mengizinkan pembayaran lintas batas. Yang terakhir sebagian besar dilihat sebagai upaya Rusia untuk menghindari sanksi setelah invasi ke Ukraina.
Rusia bukan satu-satunya negara yang melarang penambangan crypto karena tuntutan energi industri yang tidak masuk akal.
Kosovo melarang praktik tersebut pada 2022 untuk menghemat listrik selama krisis energi. Angola melakukan hal yang sama pada April 2024.
Undang-undang negara itu selangkah lebih maju dan mengkriminalisasi penambangan crypto. Beberapa negara Eropa, seperti Islandia dan Norwegia, telah mulai mengatur industri secara ketat karena kekuranganenergi.
(dan)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya