8000hoki.com Login situs Slot Gacor Malaysia Terkini Pasti Lancar Jackpot Full Setiap Hari
hokikilat Situs server Slot Maxwin Vietnam Terpercaya Mudah Jackpot Full Online
1000 hoki Demo server Slots Gacor Vietnam Terkini Sering Lancar Win Banyak
5000 hoki Data Daftar situs Slots Maxwin Japan Terbaru Mudah Win Setiap Hari
7000hoki Situs situs Slot Maxwin Cambodia Terkini Mudah Lancar Jackpot Terus
9000hoki.com ID server Slot Maxwin Philippines Terbaik Sering Lancar Win Full Non Stop
List Daftar Slot Maxwin Singapore Terpercaya Gampang Menang Full Terus
Idagent138 Daftar Akun Slot Online
Luckygaming138 Id Slot Gacor
Adugaming Daftar Slot Terpercaya
kiss69 login Akun Slot Game
Agent188 login Slot Terbaik
Moto128 Id Slot Game Terbaik
Betplay138 login Slot Maxwin Terpercaya
Letsbet77 Akun Slot Maxwin
Portbet88 login Slot
Jfgaming168 Daftar Akun Slot Game Terbaik
Mg138 Slot Terbaik
Adagaming168 Slot Anti Rungkad Terbaik
Kingbet189 Akun Slot Anti Rungkat Terbaik
Summer138 login Akun Slot Gacor
Evorabid77 login Id Slot Maxwin Online
bancibet Id Slot Maxwin
adagaming168 Daftar Slot
nilaijual Daftar Slot Anti Rungkat
sukahoki Daftar Slot Anti Rungkat
hokiforex Daftar Id Slot Game Online
valasindo Daftar Akun Slot Maxwin Online
sukasukaan Id Slot Anti Rungkat
1000hoki Daftar Akun Slot Online
2000hoki Id Slot Anti Rungkat Online
4000hoki login Akun Slot Maxwin
5000hoki Daftar Akun Slot Anti Rungkat
6000hoki Id Slot Maxwin Online
7000hoki login Akun Slot Maxwin Online
8000hoki login Slot Maxwin Online
800hoki Daftar Id Slot Anti Rungkat Online
9000hoki Daftar Id Slot Gacor Online
hokikilat login Id Slot Anti Rungkad
mbsseo Daftar Slot
ciptateknologi Akun Slot Online
techsphere Id Slot Anti Rungkat
launchsmart login Slot Game
nextskillhub Daftar Akun Slot Online
kelasngoding login Id Slot Online
orvra Akun Slot Anti Rungkat
levra Daftar Akun Slot Gacor
nivra login Id Slot Game Online
finora Slot Anti Rungkat Online
zeltra login Id Slot Anti Rungkad
mbspsg Daftar Id Slot
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah signifikan pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (2/6/2025).
Indeks turun 0,58% pada awal pembukaan perdagangan sesi pertama dan kembali ke level 7.134,49. Sebanyak 188 saham naik, 81 turun, dan 326 tidak bergerak. Pelemahan IHSG nyatanya semakin dalam setelah beberapa menit perdagangan dibuka dengan indeks terkoreksi hingga 1% lebih.
Hingga pukul 09.38 WIB, IHSG tercatat turun 1,40% ke 7.075.
Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 5,25 triliun yang melibatkan 6 miliar saham dalam 394 ribu kali transaksi. Kapitalisasi pasar pun turun menjadi Rp 12.306 triliun.
Nyaris seluruh sektor perdagangan berada di zona merah, dengan hanya sektor transportasi yang tercatat menguat.
Sektor keuangan (-1,35%), perindustrian (-1.34%), properti (-0,97%) dan barang baku (-0,94%) menjadi yang terkoreksi paling dalam pada perdagangan hari ini.
Saham emiten perbankan tercatat melemah signifikan, dengan emiten kapitalisasi pasar terbesar (BBCA) ambruk lebih dari 3% dan sempat menyentuh level terendah Rp 9.025 per saham pada awal perdagangan.
Bank Central Asia (BBCA) tercatat menjadi salah satu pemberat utama perdagangan hari ini dengan koreksi 18,72 indeks poin. Adapun BBRI melemah 3% lebih ke 4.280 per saham dan BMRI juga terkoreksi lebih dari 3% ke 5.125 per saham. Kedua bank BUMN tersebut membukukan pelemahan masing-masing sebesar 24,44 dan 10,99 indeks poin.
Melengkapi lima besar ada TLKM dan ASII yang juga terkoreksi cukup dalam pada perdagangan hari ini.
Pelemahan IHSG hari ini akan didorong oleh penantian data Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk periode Mei 2025 dan neraca perdagangan April 2025.
IHK diperkirakan turun atau mengalami deflasi pada Mei 2025 secara bulanan. IHK turun karena melandainya harga sejumlah bahan pangan, tiket transportasi, hingga bahan bakar minyak (BBM).
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 10 institusi memperkirakan IHK secara bulanan (month to month/mtm) diproyeksi turun atau mengalami deflasi sebesar 0,1%. Sementara secara tahunan (year on year/yoy), IHSK masih diproyeksi naik atau mengalami inflasi sebesar 1,89%.
Jika IHK kembali terjadi deflasi maka ini akan menjadi deflasi ketiga sepanjang tahun ini setelah Januari (-0,76%) dan Februari (-0,48%).
Deflasi bisa menjadi kabar buruk karena bisa mencerminkan pelemahan daya beli. Terlebih, Indonesia sudah kerap mencatatkan deflasi pada tahun ini.
Melandainya harga barang bisa dipicu oleh melemahnya permintaan bukan lagi karena harga kembali normal atau pasokan yang mencukupi.
Namun demikian, sentimen positif datang dari investor asing setelah Bank Indonesia (BI) melaporkan data transaksi 26 - 27 Mei 2025, investor asing tercatat beli neto sebesar Rp1,50 triliun, terdiri dari beli neto Rp0,11 triliun di pasar saham dan Rp2,02 triliun di pasar SBN (Surat Berharga Negara), serta jual neto sebesar Rp0,63 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
Selain IHK, investor juga menunggu data neraca perdagangan April 2025. Neraca April akan mencerminkan seberapa besar dampak kebijakan perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Polling CNBC Indonesia dari sembilan institusi menunjukkan neraca dagang Indonesia akan mengecil ke US$ 2,7 miliar pada April 2025, dari US$ 4,33 miliar pada Maret 2025.
Sebagai catatan, Trump mengumumkan kebijakan tarif impor 10% dan tarif resiprokal pada 2 April 2025. Trump juga terus mengganti kebijakan tarif impornya. Trump memang menunda tarif resiprokal hingga 90 hari tetapi tetap memberlakukan tarif 10%.
Bila data IHK dan neraca dagang belum diketahui, maka data aktivitas manufaktur RI sudah keluar.
Aktivitas manufaktur Indonesia kembali mengalami kontraksi pada Mei 2025. Kontraksi memperpanjang tren negatif menjadi dua bulan beruntun,
Data Purchasing Managers' Index (PMI) yang dirilis S&P Global hari ini, Senin (2/6/2025) menunjukkan PMI manufaktur Indonesia ada di 47,4 atau mengalami kontraksi pada Mei 2025. Ini adalah kedua kali dalam dua bulan beruntun PMI mencatat kontraksi.
PMI memang lebih baik dibandingkan pada April 2025 yakni 46,7.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi.
S&P Global menjelaskan aktivitas produksi dan pesanan baru kembali melemah, dengan penurunan pesanan baru yang bahkan lebih tajam dibanding April. Penurunan pesanan bahkan menjadi yang terdalam sejak Agustus 2021.
Nilai tukar rupiah hari ini juga akan dibayangi oleh pergerakan indeks dolar. Indeks masih melemah sejak pekan lalu. Indeks melemah ke 99,17. Pelemahan ini menjadi kabar baik bagi rupiah karena ada potensi asing membeli rupiah setelah menjual dolar.
Indeks ambruk dari pertengahan Mei di tengah berubah-ubahnya kebijakan Presiden AS Donald Trump.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini: