Sandy Ibrahim Optimistis Tim Basket 3x3 Putra Indonesia Bawa Medali dari SEA Games 2025 Thailand

6 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional 3x3 basket putra Indonesia memasuki fase akhir persiapan menuju SEA Games 2025 di Thailand dengan optimisme tinggi. Salah satu penggawa senior, Sandy Ibrahim Aziz, menilai persiapan jelang keberangkatan sudah ideal setelah menjalani program latihan hampir tiga bulan.

"Kami berangkat besok pagi ke Thailand," kata Sandy saat hadir di booth Indonesian Basketball League di Indonesia Sports Summit (ISS) 2025, Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Ahad (7/12/2025).

Sandy, yang kembali memperkuat tim setelah terakhir tampil pada SEA Games Vietnam 2021, menyebut kondisi skuad sudah solid. Namun, ia menyoroti regulasi verifikasi pemain yang dinilai mendadak berubah dan merugikan sejumlah negara peserta.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa tim tetap fokus pada persiapan teknis tanpa terlalu memikirkan hal-hal administratif.

Untuk edisi kali ini, skuad Merah-Putih kembali memboyong komposisi pemain berpengalaman, yakni Sandy Ibrahim Aziz, Surliyadin, Nickson Gosal, dan Reggie Mononimbar. Pelatih Fandi Andika Ramadani sebelumnya menyatakan keempat pemain siap berjuang maksimal.

Indonesia berada satu grup dengan Thailand, Singapura, dan Myanmar. Sandy menilai dua lawan di luar tuan rumah relatif bisa diatasi. “Kita optimistis targetnya medali,” katanya.

Namun ia mengakui Thailand dan Filipina tetap menjadi pesaing terkuat pada turnamen kali ini. Apalagi Thailand memiliki kompetisi 3x3 yang berjalan rutin.

"Dua pemain mereka Freddie Lish dan Chanatip Jakrawan. Dua pemainnya dari liga 3x3 mereka," kata Sandy. 

Sandy mengatakan, ia dan rekan-rekannya beruji coba di Jepang menghadapi beberapa pemain spesialis 3x3 setempat. Dari rangkaian persiapan itu, ia menilai tim tak lagi memiliki kekurangan berarti dan tinggal mengeksekusi strategi di lapangan.

Sandy menambahkan, cabang 3x3 memiliki faktor ketidakpastian yang lebih tinggi dibanding basket 5-on-5. “Kadang bola yang asal lempar bisa masuk. Di world tour juga sering tim unggulan kalah dari pendatang baru,” tuturnya.

Hal itu dianggapnya sebagai peluang bagi Indonesia untuk mencuri kemenangan penting.

Mengenai adanya insentif besar dari pemerintah bagi peraih medali emas SEA Games, Sandy mengakui hal itu menambah motivasi. Namun ia menegaskan tim tetap fokus menjalani pertandingan satu per satu.

“Motivasi tambahan pasti ada, namanya manusia. Tapi kami harus tetap fokus game by game, tidak terlalu memikirkan hal tersebut,” tegasnya.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |