Jakarta, CNN Indonesia --
Telur dan oatmeal kerap jadi menu sarapan pilihan banyak orang. Keduanya dikenal kaya gizi dan menyehatkan.
Tapi, di antara telur dan oatmeal, mana yang sebenarnya lebih serat untuk dijadikan menu sarapan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telur sendiri dikenal kaya akan protein, vitamin, dan mineral untuk energi. Sementara oatmeal unggul dengan kandungan serat yang mendukung kesehatan usus hingga jantung.
Keduanya sama-sama bisa menjadi pilihan sehat. Selama tidak memiliki alergi atau batasan tertentu, Anda bisa mengonsumsi salah satu atau bahkan menggabungkan keduanya sebagai variasi sarapan.
Nutrisi telur vs oatmeal
Satu butir telur biasanya cukup untuk sarapan. Sementara oatmeal umumnya dikonsumsi sebanyak 100 gram (g) untuk sarapan. Melansir Health, berikut perbandingan nutrisinya.
Kandungan nutrisi dalam satu butir telur rebus atau setara 50 g di antaranya:
- Kalori: 77,5
- Protein: 6,3 g
- Lemak: 5,3 g
- Karbohidrat: 0,56 g
- Zat besi: 0,59 miligram (mg)
- Selenium: 15,4 mikrogram (mcg)
- Riboflavin: 0, 257 mg
- Folat: 22 mcg
- Kolin: 147 mg
- Vitamin B12: 0,555 mcg
- Vitamin A: 74,5 mcg
Sementara kandungan 100 g oatmeal di antaranya:
- Kalori: 159
- Protein: 5,55 g
- Lemak: 3,18 g
- Karbohidrat: 27,4 g
- Serat: 3, 98 g
- Zat besi: 13,9 mg
- Selenium: 11,7 mcg
- Riboflavin: 0,503 mg
- Folat: 103 mcg
- Kolin: 11 mg
- Vitamin A: 304 mcg
Sarapan telur vs oatmeal
Telur mudah diolah dan cocok untuk sarapan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi telur dapat membantu membangun massa otot, membuat rasa kenyang yang lebih lama, dan membantu pengelolaan berat badan.
Tapi, telur perlu dihindari jika Anda memiliki alergi. Reaksi alergi telur bisa berupa ruam ringan hingga kondisi berat seperti anafilaksis.
Sementara oatmeal dikenal akan kandungan beta-glukan yang membantu menurunkan kolesterol dan menstabilkan gula darah. Makanan ini juga mendukung kesehatan usus dengan merangsang pertumbuhan bakteri baik.
Ilustrasi. Oatmeal bisa membantu mengontrol lonjakan gula darah saat sarapan. (Istockphoto/ 4nadia)
Meski begitu, kandungan serat yang tinggi pada oat dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti gas atau kembung terutama bila dikonsumsi berlebihan atau saat tubuh belum terbiasa.
Dengan begitu, pada dasarnya keduanya sama-sama bisa jadikan sebagai menu sarapan yang menyehatkan. Keduanya juga memberikan rasa kenyang lebih lama lewat protein pada telur dan serat pada oatmeal.
Sarapan oatmeal juga memberikan manfaat lebih dengan mengontrol lonjakan gula darah. Namun, orang dengan masalah asam lambung tampaknya perlu memperhatikan konsumsi oatmeal.
(nga/asr)

1 hour ago
1




































