Sebagian Wilayah Jakarta Diguyur Hujan, Enam RT Terdampak Banjir

3 hours ago 1

Warga beraktivitas saat banjir merendam permukimannya di kawasan Kampung Baru I, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Jakarta, Senin (7/7/2025). Banjir yang menggenangi kawasan permukiman tersebut terjadi pada Ahad (6/7) sekitar pukul 17.00 WIB yang diduga akibat intensitas hujan tinggi yang menyebabkan luapan kali Cipinang. Hingga saat ini, genangan banjir di kawasan tersebut masih setinggi sekitar 50 centimeter. Menurut warga, sebanyak 95 kepala keluarga terdampak banjir selama hampir 20 jam yang menyebabkan sejumlah aktivitas warga terkendala. Berdasarkan data Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, banjir di Jakarta meluas di 109 RT dengan sebaran titik 17 RT di Jakarta Pusat, 15 RT di Jakarta Barat, 30 RT di Jakarta Selatan dan 47 RT di Jakarta Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah wilayah Jakarta dilaporkan diguyur hujan pada Senin (4/8/2025). Akibatnya, terdapat sejumlah wilayah rukun tetangga (RT) yang terdampak banjir pada Senin sore.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, terdapat enam RT yang dilaporkan terdampak banjir hingga Senin pukul 17.00 WIB. Selain itu, terdapat satu ruas jalan yang juga terdampak banjir.

"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di enam RT dan satu ruas jalan," kata dia melalui keterangannya, Senin.

Seluruh wilayah RT yang terdampak banjir berada di Jakarta Timur. Sebanyak empat RT berada di Kelurahan Lubang Buaya, terdampak banjir dengan ketinggian 40-90 sentimeter (cm) akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter. 

Sementara itu, di Kelurahan Cipinang Muara terdapat satu RT terdampak banjir dengan ketinggian 80 cm akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Sunter. Sedangkan di Kelurahan Kampung Tengah, terdapat satu RT yang mengalami banjir dengan ketinggian 50 cm akibat curah hujan tinggi. 

Yohan menambahkan, satu ruas jalan yang terdampak banjir adalah Jalan Raya Cipinang Indah, Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Adapun ketinggian airnya mencapai 30 cm.

"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah," kata dia.

Ia mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas SDA, Dinas Bina Marga, dan Dinas Gulkarmat, untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik. Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat.

Yohan mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, masyarakat diminta segera hubungi nomor telepon 112. 

"Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop," ujar Yohan.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |