Jakarta, CNN Indonesia --
Astronaut Butch Wilmore memutuskan pensiun dari NASA. Wilmore sebelumnya sempat terdampar di luar angkasa selama sembilan bulan bersama koleganya, Sunita Williams.
Steve Koerner, kepala sementara Pusat Antariksa Johnson NASA di Houstoun, mengatakan bahwa Wilmore merupakan seorang teladan. Menurutunya Wilmore juga sudah memberi warisan soal keteguhan.
"Komitmen Wilmore terhadap misi NASA dan dedikasinya terhadap eksplorasi ruang angkasa manusia benar-benar teladan," kata Steve, dalam sebuah pernyataan, Rabu (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warisan keteguhannya yang abadi akan terus mempengaruhi dan menginspirasi tenaga kerja Johnson, penjelajah masa depan, dan bangsa ini selama bergenerasi," lanjut dia.
Keputusan Wilmore untuk meninggalkan NASA mengikuti jejak yang ditinggalkan oleh Bob Behnken dan Doug Hurley, dua astronaut yang menjadi pilot dalam penerbangan uji coba berawak pertama kapsul Crew Dragon milik SpaceX pada tahun 2020. Misi tersebut menandai misi terakhir bagi Behnken dan Hurley, sebelum pensiun.
Sebelumnya, Wilmore bersama Williams menjadi pilot penerbangan berawak pertama pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing tahun lalu.
Misi tersebut menarik perhatian dunia ketika pesawat ruang angkasa mengalami beberapa masalah serius dalam perjalanan menuju stasiun ruang angkasa, termasuk kegagalan mesin pendorong dan kebocoran gas.
Williams dan Wilmore awalnya diperkirakan akan tinggal sekitar delapan hari di orbit. Namun, NASA dan Boeing menghabiskan berminggu-minggu untuk mengidentifikasi apa yang salah dengan wahana mereka.
Williams dan Wilmore akhirnya kembali ke Bumi pada bulan Maret 2025, setelah tinggal lebih dari sembilan bulan di antariksa.
Keduanya berulang kali membantah anggapan yang menyebut bahwa mereka "ditinggalkan," "terjebak," atau "terisolasi" di ruang angkasa.
"Itu telah menjadi narasi sejak hari pertama: terlantar, ditinggalkan, terjebak - dan saya mengerti, kami berdua mengerti," kata Wilmore kepada Anderson Cooper dari CNN pada Februari.
"Bantu kami mengubah narasi ini, mari ubah menjadi: siap dan berkomitmen meskipun apa yang kalian dengar. Itulah yang kami inginkan," lanjut dia.
Wilmore adalah seorang perwira Angkatan Laut dan pilot uji yang telah bertugas dalam 21 misi tempur, bergabung dengan korps astronaut NASA pada tahun 2000.
Selama 25 tahun bertugas, ia terbang dalam tiga misi, termasuk misi di pesawat ulang-alik Atlantis dan perjalanan ke stasiun ruang angkasa menggunakan pesawat ruang angkasa Rusia Soyuz.
Menariknya, saat kembali ke Bumi dengan kapsul SpaceX pada Maret, Wilmore mengatakan bahwa dia secara teoritis akan terbang lagi dengan salah satu kapsul Starliner Boeing jika diberi kesempatan.
"Kami akan memperbaiki semua masalah yang kami temui. Kami akan memperbaikinya, kami akan membuatnya berfungsi," kata Wilmore dalam konferensi pers pada 31 Maret.
"Dan dengan itu, saya akan melakukannya secepatnya," pungkas dia.
(dmi/dmi)