8000hoki Daftar server Slot Gacor China Terkini Mudah Lancar Win Full Non Stop
hoki kilat List Akun website Slot Maxwin Thailand Terpercaya Pasti Scatter Full Online
1000hoki List Agen server Slot Gacor Japan Terkini Pasti Jackpot Setiap Hari
5000hoki.com List Demo server Slot Gacor Thailand Terpercaya Mudah Scatter Full Online
7000 Hoki Online List Platform situs Slot Maxwin Myanmar Terpercaya Sering Win Full Banyak
9000 hoki Data Demo website Slots Maxwin Terbaik Pasti Win Full Setiap Hari
List Login games Slot Gacor server Malaysia Terbaru Pasti Win Terus
Idagent138 Daftar Id Slot Gacor Terpercaya
Luckygaming138 Daftar Slot Game
Adugaming Akun Slot Game Terbaik
kiss69 Daftar Id Slot Gacor
Agent188 Id Slot Game Terbaik
Moto128 Akun Slot Anti Rungkat Online
Betplay138 login Slot Gacor
Letsbet77 Akun Slot Gacor Terbaik
Portbet88 Daftar Slot Anti Rungkat
Jfgaming168 Slot Online
MasterGaming138 Slot Game Online
Adagaming168 login Akun Slot Anti Rungkad
Kingbet189 Id Slot Game Terpercaya
Summer138 Slot Game
Evorabid77 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online
bancibet Daftar Id Slot Anti Rungkat Online
adagaming168 Id Slot Maxwin Online
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minyak goreng menjadi bahan wajib di setiap dapur rumah tangga maupun restoran. Mulai dari membuat omelet hingga aneka sambal, minyak selalu hadir untuk menyempurnakan makanan. Namun di balik cita rasa lezat yang dihadirkan, minyak goreng ternyata bisa menjadi ancaman tersembunyi bagi kesehatan jantung.
Peringatan ini disampaikan oleh dokter spesialis penyakit jantung, dr Alok Chopra. la menyoroti bahaya tersembunyi dari minyak yang selama ini dianggap sehat untuk jantung, terutama jenis minyak dari biji-bijian seperti minyak bunga matahari, kedelai, jagung, dan canola.
"Saya ingin mengatakan bahwa minyak yang Anda anggap menyehatkan justru perlahan merusak jantung Anda," kata Alok seperti dikutip dari Hindustan Times, Senin (16/6/2025).
Menurutnya, minyak-minyak ini bukanlah makanan alami, melainkan produk industri yang diekstrak melalui suhu tinggi, tekanan ekstrem, dan penggunaan bahan kimia. Proses tersebut menyebabkan oksidasi pada struktur minyak, sehingga bahkan sebelum dikonsumsi, kualitas minyak sudah rusak.
Dr Alok menjelaskan minyak yang telah teroksidasi menghasilkan radikal bebas-senyawa reaktif yang dapat merusak sel dan memicu peradangan. "Radikal bebas ini berkontribusi besar terhadap penyakit jantung, obesitas, kanker, dan berbagai gangguan kronis lainnya," kata dia.
Selain itu, sebagian besar minyak biji-bijian mengandung kadar tinggi asam lemak Omega-6, khususnya linoleic acid. Meski Omega-6 dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, konsumsi berlebihan justru bisa mengganggu keseimbangan sistem tubuh, memperburuk kolesterol, dan meningkatkan risiko resistensi insulin serta peradangan kronis.
"Beberapa minyak bahkan mengandung lemak trans, yang sudah terbukti sangat berbahaya dan secara langsung berhubungan dengan peningkatan risiko kanker dan penyakit jantung," kata dr Alok.
Peringatan dr Alok tidak berhenti pada minyak botolan rumahan. la menekankan bahwa penggunaan minyak di restoran sering kali jauh lebih berisiko. Banyak tempat makan, menurutnya, menggunakan minyak yang sama berulang kali selama berhari-hari, demi menghemat biaya. Proses pemanasan berulang ini menghasilkan senyawa toksik seperti aldehida, yang dapat merusak DNA dan memicu peradangan sistemik.
"Minyak-minyak ini digunakan luas di makanan cepat saji, gorengan, keripik, saus, makanan ringan, bahkan dressing salad yang katanya sehat," kata dia.
Sebagai solusi, dr Alok menyarankan untuk beralih ke minyak yang diproses secara minimal, seperti minyak zaitun ekstra virgin, minyak kelapa murni (virgin coconut oil), atau minyak alpukat cold-pressed. la juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara asupan Omega-6 dan Omega-3 demi menjaga kesehatan jantung dan sistem imun dalam jangka panjang.