Tak Acuhkan Trump soal Tarif, Xi Jinping Galang Dukungan Asia-Eropa

3 months ago 23

8000hoki Platform situs Slot Maxwin Philippines Terbaik Gampang Lancar Menang Non Stop

hoki kilat online Top Situs server Slots Gacor Singapore Terbaru Sering Scatter Full Online

1000hoki List Daftar situs Slots Gacor Myanmar Terbaru Sering Lancar Jackpot Full Banyak

5000 hoki Data Platform situs Slots Maxwin Indonesia Terbaik Sering Lancar Win Full Terus

7000 Hoki Online Data Situs website Slots Maxwin Thailand Terpercaya Mudah Lancar Scatter Full Non Stop

9000 Hoki Online Data Demo situs Slots Maxwin Japan Terkini Mudah Lancar Menang Full Terus

List Akun games Slot Maxwin server Terbaru Mudah Lancar Win Online

Idagent138 login Slot Gacor Terbaik

Luckygaming138 Daftar Id Slot Game Online

Adugaming Id Slot Anti Rungkat Online

kiss69 Daftar Akun Slot

Agent188 login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Moto128 login Slot Maxwin Online

Betplay138 Daftar Akun Slot Terbaik

Letsbet77 Id Slot Maxwin

Portbet88 Daftar Akun Slot Maxwin Terbaik

Jfgaming login Akun Slot

MasterGaming138 Slot Anti Rungkat

Adagaming168 login Id Slot Game Online

Kingbet189 login Id Slot Anti Rungkad Online

Summer138 Akun Slot Game Online

Evorabid77 Akun Slot Anti Rungkad Terbaik

bancibet Slot Online

adagaming168 login Akun Slot Maxwin Online

CNN Indonesia

Jumat, 11 Apr 2025 13:34 WIB

Presiden China Xi Jinping menggalang dukungan dari negara-negara Asia Tenggara dan Uni Eropa usai dipatok tarif impor gila-gilaan oleh Presiden AS Donald Trump. Presiden Xi Jinping tak acuhkan kenaikan tarif Presiden AS Donald Trump. (MARK R. CRISTINO/Pool via REUTERS)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden China Xi Jinping menggalang dukungan dari negara-negara Asia Tenggara dan Uni Eropa usai dipatok tarif impor gila-gilaan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Hari ini, Jumat (11/4), Xi bertemu dengan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez yang mengunjunginya di Beijing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan Sanchez dan Xi terjadi di tengah kemelut perang dagang yang baru-baru ini dipicu Trump. Pada 5 April, Trump resmi memungut tarif impor sebesar 10 persen untuk semua barang dari seluruh negara.

Dia juga menambahkan tarif spesifik yang disebut tarif timbal balik atau resiprokal untuk puluhan negara yang mengenakan pajak terhadap produk-produk AS.

Hubungan Spanyol dan China terbilang cukup baik di bidang perdagangan. Spanyol membeli sekitar 45 miliar euro barang setiap tahun dari China, yang merupakan mitra dagang terbesar keempatnya. Spanyol sebaliknya menjual barang senilai 7,4 miliar euro ke China.

Hubungan Sanchez dengan China sendiri juga baik. Ia sempat bersitegang dengan negara Uni Eropa lain pada September 2024 karena mendukung China dengan mendesak blok tersebut mempertimbangkan kembali rencana penerapan tarif tinggi pada mobil listrik Beijing.

Uni Eropa saat itu berpendapat tarif pada Beijing diperlukan untuk melindungi produsen Eropa dari persaingan tidak adil dengan perusahaan-perusahaan China yang didukung negara.

Selain dengan Spanyol, Xi juga akan bertemu dengan pemimpin tiga negara Asia Tenggara dalam turnya ke Vietnam, Malaysia, dan Kamboja. Lawatan itu akan dilakukan pekan depan pada 14-18 April 2025.

Kamboja, Vietnam, dan Malaysia adalah negara-negara yang terkena tarif resiprokal selangit oleh Trump. Kamboja dikenakan tarif sebesar 69 persen, sementara Vietnam dan Malaysia masing-masing 46 persen dan 24 persen.

Meski begitu, tarif resiprokal ini telah ditunda realisasinya karena keputusan Trump pada Rabu (9/4). Selama 90 hari, Trump hanya akan mengenakan tarif dasar 10 persen kepada semua negara yang kena tarif resiprokal, kecuali China.

Keputusan Trump mengecualikan China dari penundaan ini karena Beijing terus membalas tarif tambahan AS. China pun saat ini dijerat tarif super tinggi yakni 145 persen.

Meski dijerat tarif sedemikian rupa, Xi Jinping nyatanya tak acuh. Bukannya bernegosiasi dengan Trump, ia justru memperkuat hubungan China dengan negara-negara lain yang juga berada di bawah ancaman tarif gila Washington.

Vietnam telah lama menjalankan "diplomasi bambu" dengan China. Dengan Kamboja, China juga mengucurkan miliaran dolar dalam bentuk investasi infrastruktur selama masa kepemimpinan Presiden Kamboja Hun Sen.

Relasi China dan Malaysia juga sangat baik karena Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Negeri Jiran selama 15 tahun berturut-turut.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |