CNN Indonesia
Selasa, 12 Agu 2025 11:26 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia U-17 hanya akan diperkuat empat pemain diaspora saat melawan saat meladeni Tajikistan di laga perdana Piala Kemerdekaan 2025 di Stadion Utama Sumut, Medan, Selasa (12/8).
Pelatih Timnas U-17, Nova mengungkapkan, dari pemusatan latihan di Bali awal Agustus lalu, awalnya ada sembilan pemain diaspora baru yang dipanggil. Sembilan pemain itu di antaranya Feike Muller (Willem II Tillburg), Elzar Jacob (Sydney FC), Lionel De Troy (US Citta di Palermo), Floris De Pagter (SC Telstar), Noha Pohan (NAC Breda), Jona Gaselink (FC Emmen), Azadin Ayoub (Elverum FC), Deston Hoop (SC Telstar), dan Nicholas (Rosenberg BK).
Namun, kini hanya tersisa empat pemain yang membela Timnas Indonesia U-17 di Piala Kemerdekaan. Empat pemain itu yakni Elzar Jacob, Noha Pohan, Aaron Liam Suitela, dan Mathew Baker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nova mengaku jumlah pemain diaspora yang bertahan di Timnas Indonesia U-17 menyusut karena sejumlah faktor seperti kendala dokumen, izin klub, hingga perbedaan usia.
"Memang mengenai pemain diaspora ini kita harus hati-hati. Ada beberapa pemain yang orang tuanya tidak memiliki paspor Indonesia sehingga tidak bisa dinaturalisasi," ujar Nova seperti dilansir dari Antara.
"Selain itu ada kendala izin klub, dan ada yang usianya masih kelahiran 2010 sehingga secara gap usia berbeda. Akhirnya hanya beberapa yang tampil di Piala Kemerdekaan," katanya melanjutkan.
Timnas Indonesia U-17 akan melakoni laga pertama di Piala Kemerdekaan 2025 melawan Tajikistan. Setelah itu, Mathew Baker dan kawan-kawan juga akan bertemu Uzbekistan dan Mali.
Piala Kemerdekaan 2025 digelar PSSI sebagai sarana persiapan bagi Timnas Indonesia U-17 sebelum berlaga di Piala Dunia U-17 2025, November mendatang.
(jal/har)