Trump Tuduh Obama Lakukan Upaya Pengkhianatan, Ada Apa?

12 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 23 Jul 2025 12:32 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Presiden ke-44 AS Barack Obama melakukan upaya pengkhianatan. Presiden AS Donald Trump tuduh Barack Obama lakukan pengkhianatan. (REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuduh Presiden ke-44 AS Barack Obama melakukan upaya pengkhianatan.

Trump menuduh Obama memimpin upaya mengaitkan dirinya secara keliru dengan Rusia dan merusak kampanyenya pada pemilihan presiden AS 2016 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tuduhan yang dilontarkan pihak Trump terhadap Obama itu juga tanpa membeberkan satu bukti pun, dikutip dari Reuters.

Tuduhan terhadap Obama dilontarkan Trump saat bicara di Ruang Oval Gedung Putih pada Selasa (22/7) waktu setempat. Saat itu Trump merespons peryataan Direktur Intelijen AS Tulsi Gabbard pada Jumat (18/7).

Saat itu Gabbard mengancam akan menargetkan para pejabat era pemerintahan Obama ke Departemen Kehakiman untuk diadili atas penilaian intelijen terkait intervensi Rusia dalam pemilu 2016.

Gabbard sebelumnya melakukan deklasifikasi dokumen-deokumen terkait perkara itu dan membeberkan informasi yang dirilisnya menunjukkan "konspirasi pengkhianatan" oleh para pejabat tinggi pemerintahan Obama pada 2016 untuk melemahkan Trump.

Klaim itu kemudian dikecam oleh Partai Demokrat sebagai klaim palsu dan sarat muatan politik.

"Itu ada di sana, dia bersalah. Ini pemgkhianatan," kata Trump dalam pernyataannya pada Selasa (22/7).

"Mereka mencoba untuk mencuri pemilu, mereka mencoba mengaburkan pemilu. Mereka melakukan hal-hal yang tidak pernah dibayangkan siapapun, bahkan di negara-negara lainnya," ujar Trump.

Analisis dari intelijen terkait campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 yang dirilis pada 2017 menyimpulkan Rusia mencoba merusak kampanye pilpres Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan memperkuat Trump dengan menggunakan disinformasi di media sosial, peretasan, dan bot farm Rusia.

Meski demikian, penilaian intelijen itu juga menetapkan bahwa dampak sebenarnya kemungkinan terbatas dan tidak ada bukti bahwa upaya Moskow benar-benar mengubah hasil pemungutan suara.

Trump yang biasa mempromosikan teori konspirasi palsu, berulang kali mengecam penilaian intelijen itu sebagai "hoaks".

Sementara itu, juru bicara Obama langsung mengecam klaim yang dilontarkan Trump.

"Tuduhan aneh ini sangat konyol dan merupakan upaya pengalihan perhatian yang lemah," kata juru bicara Obama dalam pernyataannya.

(bac/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |