REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam era digital yang bergerak cepat, kebutuhan akan lulusan yang tidak hanya unggul secara teori tetapi juga siap pakai di dunia industri, semakin mendesak.
Menjawab tantangan ini, Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang telah meraih akreditasi Unggul menunjukkan komitmen menghadirkan pendidikan tinggi berkualitas melalui pendekatan pembelajaran yang adaptif dan inovatif.
Sebagai bagian dari UNM, yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, Prodi Sistem Informasi terus memperkuat peran strategisnya dalam mencetak lulusan berdaya saing tinggi. Kurikulum diperbarui secara berkala untuk menyesuaikan dengan kebutuhan industri serta perkembangan teknologi terkini.
Termasuk mengintegrasikan program unggulan Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, di mana mahasiswa tiga tahun kuliah akademik dan satu tahun magang profesional di perusahaan ternama, baik nasional maupun multinasional.
Salah satu inovasi pendidikan yang menjadi daya tarik utama di Prodi Sistem Informasi adalah sistem Rekognisi Tugas Akhir (RTA).
Melalui sistem ini, mahasiswa tidak lagi diwajibkan menyusun skripsi konvensional, melainkan dapat menyelesaikan studi dengan mengajukan proyek inovatif berbasis kebutuhan nyata yang telah memberi manfaat langsung bagi masyarakat atau industri.
Ketua Program Studi Sistem Informasi, Sukmawati Anggraeni Putri, menyatakan, pendekatan ini bentuk keseriusan dalam menyelaraskan pendidikan dengan dunia kerja.
Ia menegaskan, akreditasi Unggul bukan sekadar gelar, melainkan amanah besar untuk terus menghadirkan mutu pendidikan yang relevan dan berdampak.
Melalui Rekognisi Tugas Akhir, kami memberikan ruang bagi mahasiswa menunjukkan kapabilitasnya dalam proyek nyata. Ditambah skema 3+1, lulusan Prodi SI tidak hanya siap kerja, juga sudah memiliki portofolio profesional sebelum diwisuda,” jelasnya dalam keterangan rilis yang diterima Jumat (4/7/2025).
Prodi Sistem Informasi UNM juga didukung dosen-dosen profesional dan praktisi industri digital, serta fasilitas pembelajaran berbasis teknologi modern. Mahasiswa dibekali keterampilan praktis seperti perancangan sistem, pemrograman, big data, hingga enterprise architecture.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM tidak hanya mencetak teknolog, juga technopreneur dan profesional yang memahami sinergi teknologi dan bisnis. Konsep ini menjadi nilai tambah signifikan bagi lulusan dalam menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif dan berbasis digital.
“Dengan pendekatan pembelajaran progresif, akreditasi unggul, serta dukungan program strategis seperti IEP 3+1 dan Rekognisi Tugas Akhir, Prodi Sistem Informasi UNM terbukti menjadi pilihan tepat bagi generasi muda yang ingin menempuh pendidikan tinggi berkualitas, efisien, dan siap menghadapi dunia kerja secara langsung,” tutupnya.