CNN Indonesia
Selasa, 15 Apr 2025 06:00 WIB

Amman, CNN Indonesia --
Setelah melakukan tur kunjungan kenegaraan ke Turki dan empat negara Timur Tengah, Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya kembali ke Bumi Pertiwi.
Prabowo menutup tur lawatan luar negerinya selama sepekan itu di Yordania. Setelah melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania, Abdullah II, dan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama, Prabowo dilepas melalui Bandar Udara Militer Marka untuk terbang kembali ke Indonesia Senin (14/4) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangeran Kerajaan Yordania, Ghazi bin Muhammad melepas langsung keberangkatan Prabowo kembali ke Indonesia.
Pangeran Ghazi mengantarkan Prabowo hingga menaiki pesawat kepresidenan di Bandar Udara Militer Marka, Amman.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menerima penghormatan militer dengan melewati Jajar Kehormatan alias Guard of Honor yang disiapkan Kerajaan Yordania.
Selain Pangeran Ghazi, turut mengantar Prabowo juga Gubernur Amman Yasser Idwan, Wali Kota Amman Yousef Shwarbeh, dan Ade Padmo Sarwono selaku Duta Besar RI untuk Yordania.
Prabowo dijadwalkan tiba di Indonesia pada Selasa (15/4). Ia kembali ke Indonesia usai menjalani lawatan ke sejumlah negara di kawasan Timur Tengah dan Turkiye dalam satu pekan terakhir.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyampaikan Prabowo telah menyelesaikan seluruh agenda kunjungannya.
"Alhamdulillah Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo telah selesai lawatan beliau dalam rangka kunjungan kerja maupun kunjungan kenegaraan ke Timur Tengah dan Turkiye," kata Yusuf di Amman, Yordania.
Dalam lawatan ini, Prabowo menjalin dialog intensif dan membangun kesepahaman bersama dengan para pemimpin negara-negara sahabat.
Pertemuan-pertemuan itu menelurkan sejumlah keputusan dan kesepakatan penting, termasuk penandatanganan nota kesepahaman strategis di bidang pertahanan, investasi, dan kemanusiaan.
"Beliau telah menjalin konsultasi dan berdiskusi dengan semua pemimpin negara selama kunjungan beliau dan menghasilkan beberapa keputusan dan kesepakatan yang positif untuk bangsa Indonesia maupun juga mitra-mitra strategis kita di Timur Tengah dan Turkiye," ujar Yusuf.
(mnf/kid)