VW Mulai Serius Garap Mobil Listrik di Indonesia, ID.Buzz Jadi Andalan Pertama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Volkswagen Indonesia menandai babak baru dalam era elektrifikasi dengan meluncurkan mobil listrik ikonik, The All-Electric ID. Buzz. Acara bertajuk “A Night of Icons” yang digelar di The Ballroom Djakarta Theater XXI ini menjadi wujud apresiasi perusahaan kepada para pelanggannya.

Andrew Nasuri, Director of Indomobil Group, dalam sambutannya menyampaikan kebanggaannya menghadirkan kembali kendaraan legendaris Volkswagen dalam versi BEV yang ramah lingkungan. Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan konsumen terhadap The All-Electric ID. Buzz.

“Kami sangat bangga dapat menghadirkan The All-Electric ID. Buzz yang ikonik kepada pelanggan kami di Indonesia. Ini merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam menghadirkan solusi mobilitas masa depan yang berkelanjutan dan bebas emisi,” ujar Andrew Nasuri.

Senada dengan itu, Anke Köckler menyampaikan optimismenya terhadap pasar kendaraan listrik di Indonesia.

“Kehadiran Volkswagen ID. Buzz ini merupakan langkah pertama kami untuk menjajaki dan menggarap pasar BEV di Indonesia dengan lebih serius,” katanya.

ID. Buzz hadir dengan desain retro-modern yang terinspirasi dari VW Kombi, menawarkan interior lapang untuk enam penumpang, Electrochromic Panoramic Smart Glass Roof, serta sistem audio premium Harman Kardon. Mobil ini dibekali torsi terbesar di kelasnya, yaitu 560 Nm, dengan jarak tempuh hingga 487 km (WLTP) dan kemampuan pengisian cepat.

Volkswagen menargetkan ID. Buzz bagi mereka yang menghargai warisan, teknologi, dan pengalaman berkendara yang berkesan. Perusahaan juga menegaskan komitmennya terhadap pasar Indonesia dengan rencana produksi lokal ID. Buzz pada tahun 2026.

Sebagai bentuk komitmen kepada pelanggan, Volkswagen memberikan berbagai keuntungan kepemilikan ID. Buzz, termasuk gratis Wall Charging 11 Kw, servis gratis selama 5 tahun atau 100.000 km, garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km, dan garansi suku cadang selama 4 tahun atau 100.000 km (mana yang tercapai lebih dulu).