Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, berpesta menjelang libur Natal. Indeks S&P 500 bahkan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa sementara Dow Jones mencetak penutupan tertinggi pada Rabu atau Kamis dini hari waktu Indonesia (25/12/2025).
Bursa Efek New York menutup perdagangan lebih awal pada Rabu pukul 13.00 waktu AS karena malam Natal, dan akan tutup penuh pada Kamis untuk Hari Natal.
Indeks S&P naik 0,32% dan mengakhiri perdagangan di 6.932,05. Dow Jones Industrial Average menguat 288,75 poin atau 0,60%, sekaligus mencetak rekor penutupan di 48.731,16. Sementara itu, Nasdaq Composite naik 0,22% dan ditutup di 23.613,31.
Wall Street melanjutkan tren penguatan setelah sesi sebelumnya ditopang saham-saham teknologi seperti induk Google Alphabet, Nvidia, Broadcom, dan Amazon. Pada Selasa, S&P 500 juga menutup perdagangan di rekor baru 6.909,79.
Bursa Efek New York menutup perdagangan lebih awal pada Rabu pukul 13.00 waktu AS karena malam Natal, dan akan tutup penuh pada Kamis untuk Hari Natal.
Saham Nike menjadi salah satu pemenang hari itu, melonjak 4,6% setelah CEO Apple Tim Cook mengungkapkan bahwa dirinya membeli saham produsen apparel tersebut.
Micron Technology dan Citigroup juga mencuri perhatian, masing-masing naik 3,8% dan 1,8%, dan keduanya menyentuh level tertinggi baru sepanjang sesi perdagangan.
Penguatan pasar terjadi setelah Departemen Perdagangan AS merilis data produk domestik bruto (PDB) kuartal III yang tumbuh 4,3%, melampaui konsensus Dow Jones sebesar 3,2%.
Laporan ini sempat tertunda akibat penutupan pemerintahan (government shutdown). Data tersebut awalnya membuat pelaku pasar menurunkan ekspektasi pemangkasan suku bunga pada awal tahun depan. Meski demikian, perdagangan kontrak berjangka suku bunga The Fed masih mengindikasikan dua kali pemangkasan suku bunga hingga akhir 2026.
Investor terus berharap terjadinya Santa Claus rally, yakni reli pasar saham di akhir tahun yang biasanya berlangsung pada lima hari perdagangan terakhir tahun berjalan hingga dua hari perdagangan pertama tahun berikutnya. Tahun ini, periode tersebut berlangsung dari 24 Desember hingga 5 Januari.
Thomas Martin dari Globalt Investments memperkirakan pasar akan relatif "tenang" hingga akhir tahun karena volume transaksi yang rendah.
Hingga pukul 13.16 waktu AS bagian timur, SPDR S&P 500 ETF Trust hanya diperdagangkan sebanyak 38,7 juta saham, jauh di bawah rata-rata volume 30 hari yang berada di atas 86 juta saham.
Meski demikian, Martin menilai masih ada bias penguatan yang cukup untuk mendorong S&P 500 menuju level 7.000.
"Apakah bisa naik 1% atau 2% sebelum akhir tahun? Bisa saja, itu tergolong normal," ujar manajer portofolio senior tersebut kepada CNBC, seraya menegaskan bahwa pasar sudah berada di level rekor.
Dia memperkirakan tidak akan ada reli spektakuler jelang akhir tahun karena tidak ada berita besar yang memicu hal itu.
Pasar Eropa Meriah
Pasar saham Eropa ditutup bervariasi pada Rabu, di tengah sesi perdagangan singkat menjelang malam Natal, saat investor mengevaluasi tahun yang penuh volatilitas.
Indeks Stoxx 600 pan-Eropa ditutup nyaris tidak berubah, dengan bursa-bursa utama bergerak mixed menjelang penutupan lebih awal pukul 12.30 waktu London.
- CAC 40 (Prancis): 8.103,58 (0,00%)
- FTSE MIB (Italia): 44.606,58 (+0,03%)
- FTSE 100 (Inggris): 9.870,68 (-0,19%)
- DAX (Jerman): 24.340,06 (+0,23%)
- IBEX 35 (Spanyol): 17.172,90 (-0,06%)
- STOXX Europe 600: 588,70 (-0,01%)
Indeks acuan tersebut sebelumnya mencetak rekor penutupan tertinggi pada Selasa, didorong lonjakan saham Novo Nordisk yang terdaftar di Kopenhagen setelah mendapatkan persetujuan FDA untuk pil GLP-1 pertama di dunia. Saham Novo Nordisk kembali melonjak pada Rabu dan ditutup naik 9,2%.
Perusahaan farmasi Prancis Sanofi pada Selasa mengumumkan akan mengakuisisi perusahaan AS Dynavax dalam kesepakatan senilai US$2,2 miliar. Dynavax memiliki vaksin hepatitis B dewasa yang sudah dipasarkan serta kandidat vaksin herpes zoster. Saham Sanofi ditutup turun 0,3%.
Saham produsen perlengkapan olahraga Puma turun 1,6%. Perusahaan asal Jerman itu sebelumnya mengumumkan pinjaman jembatan senilai 500 juta euro dan fasilitas kredit 108 juta euro pada 18 Desember, serta sempat diterpa rumor akuisisi awal bulan ini. Saham Puma sudah anjlok lebih dari 50% sepanjang tahun berjalan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
(mae/mae)

4 hours ago
1














































