Wamendagri: IARMI Mitra Strategis Pemerintah untuk Pembangunan Daerah

10 hours ago 2

Info Politik | CNN Indonesia

Sabtu, 22 Nov 2025 18:36 WIB

Percepatan pembangunan membutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk organisasi masyarakat dengan jaringan kuat seperti IARMI. (Foto: dok Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) ditegaskan sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat pembangunan nasional dan daerah, termasuk soal ketahanan pangan.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto saat membuka Musyawarah Nasional (Munas) IX IARMI Tahun 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (21/11). Acara ini dihadiri lebih dari 1.250 peserta alumni Menwa dari seluruh Indonesia, yang menandakan konsolidasi besar para kader Resimen Mahasiswa dari berbagai profesi dan wilayah.

"IARMI bukan sekadar organisasi alumni. Militansi dan jejaring anggotanya adalah kekuatan nyata yang dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah," kata Bima Arya dalam sambutannya, Jumat (21/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bima Arya menjelaskan, Indonesia berada pada fase penting dalam perjalanan pembangunan, di tengah perubahan geopolitik global dan tantangan ekonomi yang semakin kompleks. Risiko bonus demografi yang tidak optimal dan ancaman jebakan pendapatan menengah mengancam jika Indonesia gagal melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi dan reformasi struktural.

"Kita membutuhkan lompatan besar. Pertumbuhan ekonomi dua digit dalam satu dekade ke depan merupakan syarat mutlak agar Indonesia keluar dari middle income trap," ujarnya.

Ia menekankan bahwa percepatan pembangunan tidak bisa hanya bertumpu pada pemerintah pusat. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak, termasuk organisasi masyarakat dengan jaringan kuat seperti IARMI.

"IARMI memiliki anggota di pemerintahan, dunia akademik, usaha, hingga sektor sosial. Jejaring ini adalah modal besar untuk mendorong percepatan layanan publik, penguatan UMKM, dan inovasi pembangunan daerah," ujar Bima Arya.

Menurutnya, pendekatan pembangunan daerah harus berbasis potensi lokal, digitalisasi, kemudahan investasi, dan pelibatan masyarakat secara luas.

"Pendekatan pembangunan daerah harus berbasis potensi lokal, digitalisasi, kemudahan investasi dan pelibatan masyarakat secara luas termasuk peran aktif alumni Menwa," tutur Bima Arya.

Bima menegaskan, visi Indonesia Emas 2045 harus diwujudkan melalui peningkatan daya saing SDM, pemerataan ekonomi, pemberantasan kebocoran anggaran, serta memperkuat posisi Indonesia di tingkat global.

"IARMI tidak boleh menjadi penonton. IARMI harus menjadi penggerak. Semangat Resimen Mahasiswa harus terus menyala dan relevan bagi Indonesia hari ini," tutup Bima.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |