Wapres Resmikan Bendungan Waeapo di Maluku

6 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 14 Okt 2025 21:44 WIB

Bendungan Waeapo sempat jebol pada Juli lalu dan menenggelamkan rumah-rumah di Pulau Buru. Bendungan Waeapo sempat jebol pada Juli lalu dan menenggelamkan rumah-rumah di Pulau Buru. (CNNIndonesia/Said Sotta)

Maluku, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meresmikan bendungan Waeapo di Kabupaten Pulau Buru, Maluku, Selasa (14/10).

Wapres yang datang menumpangi helikopter milik TNI-AU didampingi Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa bertolak dari Bandara Pattimura Ambon menuju Bendungan Waeapo di Pulau Buru sekitar pukul 14:00 WIT. Mereka dikawal dua helikopter yang berisi pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah tiba di Bendungan Waeapo, Gibran langsung meresmikan bendungan yang menelan biaya APBN senilai Rp2,1 Triliun. Bendungan setinggi 72 meter itu diklaim mampu mengaliri sekitar 10 ribu hektar persawahan.

Bendungan Waeapo dibangun di atas lahan seluas 444,79 hektar dengan luas genangannya mencapai 235,10 hektar dan bisa menampung air maksimal 50 juta meter kubik.

Tak hanya bermanfaat untuk kemakmuran rakyat di Pulau Buru, bendungan itu juga diklaim sebagai tempat wisata baru yang dapat menumbuhkan perekonomian daerah tersebut.

Bendungan Waeapo sempat dilaporkan jebol dan menenggelamkan rumah-rumah pendudukan pada Jumat (5/7) sore.

Warga sempat merekam detik-detik bendungan jebol sekitar pukul 18:00 WIT. Usai jebol, rumah-rumah di Desa Wamsait Tambang Gunung Botak, Desa Dafa, Unit 11 dan Desa Wagernangan tenggelam.

Sejumlah warga, terutama perempuan dan anak-anak, langsung dievakuasi setelah mengalami bencana. Sebagian warga terlihat ketakutan saat mengungsi dan berkerumun di badan jalan saat rumah-rumah mereka tenggelam.

Tak hanya itu, satu keluarga terdiri dari anak, ibu dan ayah berusaha menyelamatkan diri di tengah ketinggian air mencapai satu meter. Mereka berenang sambil membawa barang-barang berharga yang diangkut rakit buatan dari papan.

Kapolres Pulau Buru AKBP Sulastri menjelaskan luapan banjir menerjang Desa Wansalit sehingga aktivitas menuju lokasi proyek lumpuh total.

"Ada tanggul yang jebol luapan banjir yang menghubungkan Desa Wansalit ke proyek," ujarnya, Jumat (5/7).

Sulastri menyebut insiden ini juga memutus akses jalan lintas anyar Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan karena terjadi longsor yang menutupi badan jalan.

(sai/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |