Waspada Serangan China! Taiwan Gelar Simulasi Perang Buat Warga

7 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 17 Jul 2025 18:34 WIB

Taiwan menggelar simulasi perang untuk warganya kala potensi invasi serangan China semakin besar saat ketegangan di Selat Taiwan kian memanas. Taiwan menggelar simulasi perang untuk warganya kala potensi invasi serangan China semakin besar saat ketegangan di Selat Taiwan kian memanas. (Foto: REUTERS/Ann Wang)

Jakarta, CNN Indonesia --

Taiwan menggelar simulasi perang untuk warganya sebagai bentuk persiapan menghadapi potensi serangan udara China.

Simulasi itu digelar di jalanan Taipei pada Kamis (17/7) sekitar pukul 13.30 waktu setempat, di mana ribuan warga ibu kota dilatih untuk bisa peka dan segera mencari tempat berlindung ketika sirene peringatan serangan udara berbunyi.

Sirene akan meraung di seluruh penjuru Taipei, menghentikan aktivitas ibu kota yang berpenduduk 2,5 juta jiwa itu selama setengah jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama simulasi berlangsung, jalanan Taipei yang biasanya sibuk terlihat mendadak terhenti sejenak ketika sirene serangan udara berbunyi. Ribuan warga terlihat bergegas menuju tempat perlindungan bawah tanah terdekat yang bisa mereka temui.

Seluruh kendaraan akan diminta berhenti dan warga akan diarahkan ke tempat perlindungan, seperti tempat parkir bawah tanah dan stasiun kereta bawah tanah.

Latihan ini juga mencakup simulasi penyaluran bantuan saat perang dan penanganan korban massal.

"Menurut saya ini memang perlu, karena ketegangan di Selat Taiwan lagi sangat tinggi sekarang," ucap seorang warga, Oscar Wang, yang ikut serta latihan tersebut.

"Jadi penting sekali buat warga biasa seperti kita jadi lebih paham jalur evakuasi," paparnya menambahkan kepada AFP.

Latihan sipil tahunan ini tidak hanya digelar di Taipei, tapi juga di berbagai kota di Taiwan sepanjang pekan ini.

Simulasi sipil ini juga berlangsung berbarengan dengan latihan militer Taiwan, sebagai upaya mempersiapkan wilayah itu menghadapi kemungkinan invasi dari China.

Sejak menjabat tahun lalu, Presiden Taiwan Lai Ching Te terus mendorong peningkatan kesadaran publik akan ancaman invasi China.

Taiwan juga ingin menunjukkan keseriusannya kepada dunia, terutama kepada Washington sebagai sekutu keamanan utamanya, bahwa mereka benar-benar berupaya memperkuat kemampuan pertahanan.

Pasukan militer reguler Taiwan dalam latihan besar "Han Kuang" tahun ini juga diperkuat oleh mobilisasi cadangan militer terbesar yang pernah ada, dengan latihan yang berlangsung selama 10 hari hingga Jumat pekan ini

Jika sebelumnya latihan difokuskan pada menghadapi serangan di garis pantai, kali ini pasukan Taiwan juga berlatih menghadapi musuh langsung di jalanan kota.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |