Yaman Memanas, Kemenlu Pantau Perkembangan Situasi Yaman

1 hour ago 1

Citra satelit pada hari Jumat 12 januari 2024 yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan kerusakan akibat serangan udara di situs radar di Bandara Sanaa di Yaman. Pemberontak Houthi di Yaman telah bersumpah akan melakukan pembalasan sengit atas serangan Amerika dan Inggris terhadap mereka, sehingga semakin meningkatkan prospek konflik yang lebih luas di wilayah yang sudah dilanda perang Israel di Gaza

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI memantau perkembangan eskalasi di Yaman. Kemenlu RI menyerukan semua pihak yang terlibat untuk menahan diri guna meredakan ketegangan. 

"Indonesia mengikuti dengan saksama perkembangan situasi di Republik Yaman, termasuk di Hadramout dan Al-Mahra, serta menyampaikan keprihatinan terhadap meningkatnya ketegangan yang berpotensi memperburuk kondisi keamanan dan menambah penderitaan rakyat Yaman," kata Kemenlu RI dalam keterangannya, Sabtu (27/12/2025). 

Indonesia menyerukan kepada semua pihak menahan diri, menghentikan eskalasi, serta menghindari tindakan sepihak yang dapat mengganggu stabilitas. "Dalam kaitan ini, Indonesia mencatat dan mengapresiasi upaya Kerajaan Arab Saudi serta negara-negara terkait, bersama para pemangku kepentingan di Yaman untuk meredakan ketegangan dan memulihkan stabilitas," ungkap Kemlu RI. 

"Indonesia menegaskan kembali pentingnya penyelesaian damai melalui dialog politik yang inklusif dan komprehensif, di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta selaras dengan prinsip penghormatan terhadap kedaulatan, persatuan, dan integritas teritorial Yaman," tambah Kemenlu RI. 

Saat ini ketegangan tengah berlangsung di wilayah Hadramout dan Al-Mahra, Yaman. Ketegangan tersebut muncul setelah kedua wilayah itu dikuasai kelompok separatis yang menamakan dirinya Dewan Transisi Selatan atau Southern Transitional Council (STC). 

Sebelum menguasai Hadramout dan Al-Mahra, STC terlebih dulu terlibat konfrontasi dengan faksi-faksi yang bersekutu dengan Pemerintah Yaman yang didukung Arab Saudi. STC sendiri memperoleh sokongan dari Uni Emirat Arab (UEA). 

Pada Sabtu (27/12/2025), STC mengumumkan bahwa terdapat serangan udara yang menargetkan pasukan mereka di Hadramout. Mereka menuding Saudi menjadi aktor di balik serangan tersebut. STC kemudian memperingatkan tentang potensi meningkatnya eskalasi. 

Pemerintah Saudi tak menanggapi tuduhan yang dilayangkan STC terkait serangan ke Hadramout. Namun Menteri Pertahanan Arab Saudi Khalid bin Salman telah menyampaikan secara terbuka bahwa sudah saatnya pasukan STC hengkang dari Hadramout dan Al-Mahra.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |