YouTube Pakai Al Identifikasi Pengguna di Bawah Umur

19 hours ago 1

Seseorang mengakses YouTube (ilustrasi). YouTube akan mulai menerapkan teknologi kecerdasan buatan (Al) untuk memperkirakan usia pengguna dan secara otomatis membatasi akun milik anak di bawah 18 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- YouTube akan mulai menerapkan teknologi kecerdasan buatan (Al) untuk memperkirakan usia pengguna dan secara otomatis membatasi akun milik anak di bawah 18 tahun. Kebijakan ini akan diberlakukan secara bertahap di Amerika Serikat mulai 13 Agustus 2025.

"Dalam waktu dekat, kami akan mulai menguji teknologi ini pada sebagian kecil pengguna di AS agar sistem kami dapat membedakan antara remaja dan orang dewasa," kata Direktur Manajemen Produk YouTube, James Beser, seperti dikutip dari The Verge, Kamis (31/7/2025).

la mengatakan YouTube akan memantau pelaksanaan kebijakan ini secara ketat sebelum memperluasnya ke wilayah lain. Melalui sistem baru ini, YouTube akan menganalisis usia pengguna berdasarkan data akun dan aktivitas mereka di platform. Jika terdeteksi sebagai remaja, akun tersebut akan langsung dikenakan serangkaian pembatasan yang selama ini berlaku bagi pengguna yang secara eksplisit menyatakan diri berusia di bawah 18 tahun.

Pembatasan tersebut mencakup larangan mengakses konten dengan batasan usia, penayangan iklan nonpersonalisasi, peringatan untuk beristirahat, serta pembatasan terhadap rekomendasi video yang berkaitan dengan isu sensitif seperti citra tubuh. YouTube juga akan menampilkan pengingat privasi saat pengguna muda hendak mengunggah video atau berkomentar.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya Google untuk memperkuat perlindungan anak secara online. Teknologi estimasi usia berbasis machine learning ini pertama kali diumumkan awal 2025 dan bertepatan dengan peningkatan regulasi keamanan anak secara internasional.

Pada pekan lalu, Inggris resmi memberlakukan aturan verifikasi usia di situs dewasa dan platform dengan konten yang dianggap berbahaya bagi anak dengan konten berisiko. Sejumlah negara bagian di AS juga telah mengatur pembatasan akses anak terhadap situs dewasa. Uni Eropa, di sisi lain, tengah mengembangkan sistem verifikasi usia digital yang akan diintegrasikan dengan identitas resmi pengguna.

YouTube akan mengirimkan pemberitahuan kepada pengguna yang teridentifikasi sebagai remaja. Jika sistem keliru, pengguna dapat mengajukan verifikasi usia menggunakan kartu identitas, swafoto, atau kartu kredit.

YouTube mengakui bahwa kebijakan ini bisa berdampak pada sebagian kreator konten, khususnya yang audiensnya banyak berasal dari kalangan remaja. Karena iklan personalisasi tidak ditayangkan kepada pengguna di bawah umur, potensi penurunan pendapatan iklan pun tak terelakkan.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |