2025 Jadi Tahun Terakhir Selenggarakan Haji, Ini Harapan Menag untuk BPH

5 hours ago 1

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa jamaah haji Indonesia di dalam bus saat pemulangan di Hotel Moro Alalameyah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025). Sebanyak tujuh kloter jamaah haji Indonesia gelombang I yang sudah tiba di Madinah pada awal Mei 2025, akan pulang ke tanah air pada 11 Juni 2025 yakni Kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 01), Kloter 01 Embarkasi Lombok (LOP 01), Kloter 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01), Kloter 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 02), Kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB 01), Kloter 02 Embarkasi Surabaya (SUB 02), dan Kloter 01 Embarkasi Jakarta (JKS 01).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M menandai babak akhir bagi Kementerian Agama (Kemenag) dalam peran historisnya sebagai penyelenggara haji Indonesia. Menteri Agama RI, Prof Nasaruddin Umar mengatakan, tahun ini kemungkinan besar menjadi tahun terakhir Kemenag menjalankan amanah tersebut sebelum dialihkan ke Badan Penyelenggara Haji (BPH).

"Kemungkinan tahun ini adalah tahun terakhir Kementerian Agama selama kurang lebih 75 tahun melaksanakan haji, dan sekarang ini akan beralih kepada BPH, Badan Penyelenggara Haji," ujar Nasaruddin usia menutup secara resmi operasional penyelenggaraan Ibadah haji 1446 Hijriah/2025 Masehi di Kantor Kemenag, Jakarta, Senin (14/7/2025).

Pernyataan ini sekaligus menjadi penegasan atas transisi besar dalam tata kelola haji nasional, sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-Undang No 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah yang mengatur pembentukan BPH sebagai lembaga mandiri penyelenggara haji.

Meski akan beralih, Menag menegaskan bahwa Kemenag tidak akan lepas tangan. "Kita berdoa sekaligus membantu ya, bukan hanya mendoakan tapi kita bantu bersama bagaimana pelaksanaan haji akan datang itu akan lebih sempurna," ucap Nasaruddin.  

Peralihan wewenang ini adalah bagian dari upaya perbaikan dan efisiensi dalam pengelolaan ibadah haji, termasuk dalam aspek pelayanan, pembinaan, dan perlindungan jamaah. 

Nasaruddin berharap kehadiran BPH akan membawa penyelenggaraan haji Indonesia ke level yang lebih baik. Dia juga memohon maaf jika masih ada pelayanan yang belum maksimal dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025. 

"Dan saya selaku pribadi maupun sebagai Menteri Agama, selaku Amirul Hajj juga memohon maaf kepada bapak-Ibu semuanya, terutama jamaah haji," kata Nasaruddin.

"Dan kami sangat berharap sekaligus memohon mari kita merawat agar haji kita menjadi haji mabrur sampai akhir zaman kehidupan kita," jelas Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |