CNN Indonesia
Kamis, 27 Nov 2025 16:57 WIB
Otoritas berwenang Hong Kong tangkap tiga orang terkait kebakaran apartemen. Foto: AFP
Jakarta, CNN Indonesia --
Otoritas Hong Kong menangkap tiga orang dari perusahaan konstruksi buntut insiden kebakaran besar di kompleks hunian Wang Fuk Court.
Kepala Polisi Hong Kong Eileen Chung mengatakan tiga orang tersebut terdiri dari dua direktur dan satu konsultan teknik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chung tidak mengidentifikasi nama ketiga orang itu. Ia hanya mengatakan mereka ditangkap atas "dugaan pembunuhan".
Pemerintah sementara itu menyebutkan kontraktor yang terdata sebagai pihak penanggung jawab bangunan, yaitu Prestige Construction dan Engineering Company.
Kebakaran terjadi di sebuah kompleks apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong, pada Rabu (26/11). Api menjalar dengan cepat dan melalap gedung-gedung yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
Sebanyak 55 orang tewas dalam kebakaran ini hingga Kamis (27/11).
Mantan Kepala Divisi Bangunan di Hong Kong Institute of Engineers, Tony Za, mengatakan jaring yang terbakar kemungkinan merupakan penyebab api menyebar dengan cepat.
Jaring tersebut biasanya terbuat dari serat dan plastik. Jaring biasa dipakai untuk menjaga agar material konstruksi dan objek-objek lain tidak jatuh dari perancah bambu.
Di Hong Kong, perancah bambu sering dipakai saat merenovasi bangunan, terutama bagian eksterior.
Bahan jaring mestinya tidak mudah terbakar. Kontraktor di Hong Kong harus memiliki sertifikat untuk memastikan hal itu.
Namun, melihat dari video kebakaran yang beredar, Za tidak dapat memungkiri bahwa jaring pada konstruksi bangunan tampaknya tidak memenuhi standar, demikian dikutip dari New York Times.
(blq/dna)

9 hours ago
3













































