5 Situs Spiritual Dunia yang Dikaitkan dengan Fenomena Buck Moon

8 hours ago 1

Image Abd. Muththalib

Kultura | 2025-07-16 01:49:29

Situs Spiritual Dunia (Sumber: Sora.com/AI-Generated)

Bulan Juli nggak cuma soal liburan musim panas atau festival seru - bagi sebagian orang, bulan ini juga jadi momen yang sakral karena kemunculan Buck Moon.

Disebut begitu karena pada bulan ini, rusa jantan (buck) mulai menumbuhkan tanduk baru.

Dalam tradisi penduduk asli Amerika, ini bukan cuma pertanda biologis, tapi juga simbol kekuatan, maskulinitas, dan pembaruan hidup.

Yang menarik, sejumlah situs bersejarah dan spiritual di dunia ternyata punya hubungan erat dengan perayaan bulan purnama musim panas, termasuk saat buck moon menyinari langit malam.

Mau tahu di mana saja tempat-tempat tersebut dan kenapa bulan ini dianggap sakral? Yuk, simak daftarnya di bawah ini!

1. Stonehenge, Inggris - Portal Kosmis di Tengah Padang Rumput

Kebanyakan orang mengenal Stonehenge sebagai tempat yang berhubungan dengan matahari, khususnya saat solstis musim panas.

Tapi jangan salah, lingkaran batu purba ini juga sangat berkaitan dengan bulan purnama, termasuk buck moon di bulan Juli.

Setiap tahunnya, ketika bulan purnama mencapai puncaknya, ratusan orang berkumpul di situs ini - dari pencinta astronomi hingga komunitas spiritual - untuk menyambut energi langit malam.

Struktur Stonehenge bahkan didesain dengan presisi astronomis, termasuk untuk melacak pergerakan bulan.

Fakta keren: Peneliti dari English Heritage mencatat bahwa beberapa batu di Stonehenge sejajar dengan titik terbit dan terbenamnya bulan selama siklus 18,6 tahun lunar standstill.

2. Chaco Canyon, AS - Kalender Astronomi Leluhur

Di tengah gurun New Mexico, berdiri reruntuhan Chaco Canyon, rumah bagi peradaban Ancestral Puebloan yang sangat canggih dalam bidang arsitektur dan astronomi.

Situs ini dipenuhi struktur yang mengarah langsung ke titik matahari dan bulan tertentu.

Bangunan seperti Casa Rinconada dan Fajada Butte menjadi titik pengamatan penting. Dalam budaya mereka, bulan bukan sekadar benda langit, tapi bagian dari ritual hidup.

Para peneliti percaya bahwa fenomena seperti buck moon kemungkinan besar juga diikuti oleh ritual spiritual yang disesuaikan dengan fase-fase lunar.

3. Gunung Shasta, AS - Meditasi dan Energi Kosmis

Ilustrasi Gunung Shasta (Sumber: Sora.com/AI-Generated)

Di California Utara, Gunung Shasta berdiri megah bukan hanya sebagai gunung vulkanik, tapi juga sebagai pusat energi spiritual yang diakui komunitas New Age di seluruh dunia.

Tempat ini dipercaya sebagai cakra bumi dan sering jadi lokasi pertemuan komunitas penyembuhan alternatif.

Saat buck moon muncul, kamu bisa menemukan:

· Meditasi massal

· Ritual penyembuhan

· Pengisian energi kristal

· Doa terbuka di bawah sinar bulan

Bagi komunitas spiritual modern, buck moon di Shasta adalah momen puncak untuk menetapkan niat, menyucikan diri, dan memperkuat koneksi dengan semesta.

4. Borobudur, Indonesia - Keheningan yang Diterangi Purnama

Meskipun tidak secara khusus terhubung dengan buck moon, Candi Borobudur memiliki hubungan erat dengan bulan purnama, terutama dalam perayaan Hari Raya Waisak.

Malam purnama di candi Buddha terbesar di dunia ini selalu menjadi momen kontemplatif dan spiritual.

Umat Buddha, biksu, dan pengunjung akan berkumpul untuk:

· Meditasi massal

· Penyalaan lilin

· Doa hening di bawah sinar purnama

Bulan purnama bagi tradisi Buddhis melambangkan pencerahan, kedamaian, dan kesadaran spiritual, selaras dengan makna buck moon sebagai simbol pertumbuhan dan pemulihan.

Bayangkan duduk di tangga candi, menghadap langit malam, melihat purnama naik perlahan di atas relief karmawibangga - menggetarkan bukan?

5. Great Lakes Region, AS & Kanada - Asal Nama Buck Moon

Istilah “buck moon” pertama kali muncul dari wilayah Great Lakes, rumah bagi suku-suku asli seperti Algonquin, Ojibwe, dan Cree. Alih-alih pakai kalender Masehi, mereka menamai bulan berdasarkan siklus alam.

Pada bulan Juli, rusa jantan mulai menumbuhkan tanduk baru. Itulah mengapa mereka menamai purnama musim panas sebagai buck moon - simbol kedewasaan, keberanian, dan kekuatan hidup.

Meski tidak memiliki candi atau monumen batu, kawasan hutan dan danau di wilayah ini menjadi tempat:

· Doa musim panas

· Ritual berburu spiritual

· Kontemplasi malam di bawah sinar bulan

The Old Farmer’s Almanac menyebut buck moon sebagai saat paling kuat untuk merefleksikan perubahan, pertumbuhan, dan hubungan manusia dengan alam.

Fenomena buck moon bukan hanya sekadar bulan penuh yang muncul setiap bulan Juli. Ia membawa makna simbolis yang dalam, mulai dari pertumbuhan spiritual, pembaruan hidup, hingga koneksi manusia dengan langit.

Dari lingkaran batu di Inggris, reruntuhan gurun di Amerika, gunung spiritual di California, hingga candi megah di Indonesia - semua menunjukkan bahwa bulan selalu jadi jembatan antara langit dan bumi, antara yang lahiriah dan batiniah.

Jadi, saat buck moon berikutnya tiba, luangkan waktu sejenak. Pandangi langit malam. Mungkin, kamu akan merasakan sesuatu yang tak bisa dijelaskan tapi bisa kamu rasakan.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |