6 hours ago
2
Ilustrasi emas batangan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Penambangan emas adalah bisnis global yang dilakukan di setiap benua kecuali Antartika, dan diekstraksi dari tambang-tambang dengan berbagai jenis dan skala.
Di tingkat negara, China adalah produsen global terbesar pada 2024, dengan pangsa sekitar 10 persen dari total produksi global dengan volume produksi 380,2 ton, diikuti oleh Rusia dengan 330 ton, menurut World Gold Council.
Dalam laporan ini, Aljazeera Net menjawab pertanyaan yaitu di mana posisi Arab dalam persaingan global industri emas internasional dan negara-negara Arab mana saja yang paling menonjol dalam produksinya?
Pertama, Sudan
Sudan saat ini adalah produsen emas Arab yang paling terkemuka, dengan operasi penambangan terkonsentrasi di Sungai Nil, negara bagian Utara dan Laut Merah, yang menjadi tulang punggung produksi logam mulia di negara ini.
Menurut sebuah laporan berjudul "Emas dan perang di Sudan" yang disusun oleh Chatham House Institute, perdagangan emas terkait erat dengan konflik yang sedang berlangsung di Sudan dan telah menjadi salah satu sumber pendanaan terpenting untuk perang sejak pecah pada 2023.
Perdagangan emas bernilai miliaran dolar per tahun dan mendorong jaringan kompleks aktor lokal dan regional termasuk kelompok bersenjata, pedagang, dan penyelundup.
Menurut laporan sebelumnya, produksi emas resmi Sudan melebihi 80 ton per tahun secara stabil sebelum perang, tetapi turun tajam pada awal perang menjadi sekitar dua ton antara April dan Agustus 2023, lima bulan setelah perang, dan kemudian naik menjadi 73,8 ton pada 2024, menurut data dari World Gold Council.
Perusahaan Sumber Daya Mineral Sudan mengumumkan bahwa produksi emas negara tersebut mencapai 37,3 ton selama paruh pertama 2025, mencatat peningkatan yang luar biasa dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, terlepas dari perang yang sedang berlangsung dan dampak ekonomi dan sosialnya.
