Jakarta, CNN Indonesia --
Berkat kandungan karbohidratnya, ubi menjadi alternatif pengganti beras yang cukup populer. Bahan makanan ini juga fleksibel diolah menjadi berbagai jenis masakan.
Tak hanya itu, ubi juga kaya akan nutrisi seperti serat dan beta karoten yang baik untuk kesehatan mata serta pencernaan. Warna oranye cerah pada ubi menandakan kandungan beta karoten yang tinggi, sementara serat larut airnya membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Meski banyak manfaatnya, Anda perlu berhati-hati dalam mengonsumsi ubi bersama makanan tertentu. Kombinasi yang keliru justru bisa menimbulkan gangguan pencernaan hingga masalah kesehatan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersama ubi
Beberapa jenis makanan tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan ubi. Jika dimakan dalam waktu berdekatan, bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Berikut ini daftar makanan yang sebaiknya tidak Anda konsumsi bersamaan dengan ubi:
1. Sayuran berdaun hijau
Ubi mengandung oksalat cukup tinggi. Mengutip Eating Well, oksalat dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal akibat penumpukan kalsium oksalat di dalam tubuh.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi ubi bersama sayuran berdaun hijau yang juga tinggi oksalat, seperti bayam, kangkung, dan kale.
2. Singkong rebus
Meski sama-sama sumber karbohidrat yang sehat, singkong rebus dan ubi rebus sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan.Ubi rebus ukuran sedang mengandung sekitar 114 kalori, sedangkan singkong rebus sekitar 191 kalori per 100 gram.
Menggabungkan keduanya bisa menyebabkan kelebihan kalori dan meningkatkan risiko gangguan pencernaan atau kenaikan berat badan.
3. Kembang kol
Salah satu efek samping setelah makan ubi adalah produksi gas berlebih yang menyebabkan perut kembung. Menurut Livestrong, hal ini disebabkan kandungan manitol dalam ubi, sejenis gula rantai pendek yang mudah difermentasi bakteri usus.
Kembang kol juga mengandung manitol, sehingga jika dikonsumsi bersamaan, risiko kembung dan ketidaknyamanan perut akan meningkat, terutama bagi penderita irritable bowel syndrome (IBS).
4. Mentega
Ubi merupakan sumber karbohidrat sehat yang kaya serat, namun manfaat tersebut bisa berkurang jika dikombinasikan dengan mentega yang tinggi kalori dan lemak jenuh.
Satu sendok makan (14 gram) mentega mengandung sekitar 100 kalori. Jika ditambah keju parut, total kalori bisa meningkat signifikan. Batasi penggunaan mentega saat menikmati ubi agar tidak berlebihan kalori.
5. Daging
Daging adalah sumber protein yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan karbohidrat. Mengonsumsi daging bersama ubi atau sayuran bertepung lainnya, seperti kentang dan jagung, dapat memperlambat proses pencernaan.
Akibatnya, Anda bisa mengalami perut kembung atau gas. Meskipun pencernaan yang lambat kadang memiliki manfaat tertentu, sebaiknya hindari kombinasi ini jika Anda mudah merasa tidak nyaman setelah makan.
6. Biji chia
Seperti sayuran berdaun hijau, biji chia juga mengandung oksalat cukup tinggi. Mengutip Health Shots, mengonsumsi keduanya bersamaan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada orang yang rentan.
Jika Anda memiliki riwayat batu ginjal atau masalah ginjal lainnya, sebaiknya hindari menggabungkan ubi dengan biji chia dalam menu harian.
7. Konsumsi ubi berlebihan
Meski kaya vitamin A yang baik untuk kesehatan, konsumsi ubi berlebihan bisa menyebabkan keracunan vitamin A.
Mengutip Times of India, gejalanya antara lain sakit kepala, ruam merah pada kulit, rambut rontok, bibir pecah-pecah, serta kulit kering dan kasar. Karena itu, konsumsilah ubi dalam porsi wajar agar manfaatnya maksimal tanpa menimbulkan efek samping.
Dengan memperhatikan kombinasi makanan yang perlu dihindari, Anda dapat memperoleh manfaat maksimal dari ubi tanpa risiko gangguan kesehatan. Pastikan juga porsinya sesuai agar tubuh tetap sehat dan bugar.
(rea/tis)