Ada Tarif Trump, Neraca Dagang RI Masih Surplus Lawan AS US$1,1 Miliar

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat masih surplus per April 2025, meski adanya kebijakan perang tarif oleh Presiden AS Donald Trump kepada negara-negara mitra dagang utamanya, termasuk Indonesia.

Trump mengenakan tarif resiprokal sebesar 10% ke seluruh negara mitra dagang utamanya sebagai batas bawah, di luar penerapan tarif resiprokal yang berbeda-beda antar negaranya, seperti Indonesia 32%, meski melakukan negosiasi selama masa jeda 90 hari sejak pengumuman 2 April 2025.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, totan nilai surplus neraca perdagangan antara Indonesia dengan AS masih surplus US$ 1,12 miliar. Seiring dengan kinerja ekspor RI ke AS pada bulan itu US$ 2,08 miliar sedangkan impor US$ 960 juta.

"Total nilai perdagangan AS per April 2025 ini sebesar US$ 1,12 miliar," kata Pudji di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Khusus untuk ekspor non migas, nilainya sendiri sebesar US$ 2,07 miliar, sedangkan untuk impor barang-barang non migas dari AS ke Indonesia US$ 770,7 miliar pada April 2025.

Secara kumulatif, nilai neraca perdagangan Indonesia dengan AS untuk periode Januari-April 2025 pun masih surplus sebesar US$ 5,44 miliar, naik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu senilai US$ 4,37 miliar.

Barang penyumbang surplus perdagangan Indonesia ke AS di antaranya ialah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya US$ 1,25 miliar, alas kaki US$ 838,4 juta, dan pakaian serta aksesorinya (rajutan) US$ 801,4 juta.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Masuk Peringkat Terburuk Hambatan Perdagangan International

Next Article Neraca Dagang RI Surplus 57 Bulan Beruntun di Januari, Ini Sebabnya!

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |