Agen Hilgers Kritik Twente: Sejak Kapan Pemain Berdosa karena Ambisi

2 hours ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 27 Sep 2025 11:26 WIB

Perselisihan antara Mees Hilgers dan FC Twente belum menemukan titik terang. Agen Mees Hilgers meradang. Mees Hilgers terpaksa harus absen dalam TC Timnas Indonesia jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (dok. PSSI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perselisihan antara Mees Hilgers dan FC Twente tampaknya belum menemukan titik terang. Bek Timnas Indonesia itu belum sekali pun dimainkan oleh klubnya hingga pekan ketujuh Eredivisie musim ini.

Sang agen, Mohammed Sinouh, buka suara dan menyebut bahwa Hilgers hanya mengungkapkan ambisinya untuk berkembang, bukan ingin pergi secara sepihak.

"Mees mengungkapkan ambisinya kepada klub di akhir musim lalu dan berkata: 'Jika ada kesempatan, saya ingin mengambil langkah di bidang olahraga musim panas ini, setelah bertahun-tahun di FC Twente.' Saya membaca kutipan serupa musim panas lalu dari Kenneth Taylor dari Ajax," ujar Sinouh kepada Voetbal Primeur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinouh mempertanyakan mengapa ambisi pemain muda seperti Hilgers justru dianggap kesalahan.

"Sejak kapan menjadi pemain yang ambisius menjadi dosa besar? Kita juga harus jujur satu sama lain. Dari sudut pandang mana pun, Eredivisie adalah batu loncatan ke lima liga besar teratas di Eropa bagi setiap pemain muda berbakat," tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pihak FC Twente sudah mengetahui keinginan Hilgers sejak awal.

"Mees baru mengindikasikan musim panas lalu bahwa, setelah bertahun-tahun di FC Twente, ia terbuka untuk melangkah lebih jauh dalam kariernya. FC Twente dan kami akan melihat bersama apa yang akan terjadi di musim panas," ucap Sinouh.

Namun, kenyataannya, Hilgers justru tak lagi dipakai sejak pramusim. Twente pun mengambil langkah dengan membekukan Hilgers dari skuad utama karena sang pemain tak kunjung menandatangani perpanjangan kontrak baru.

Sinouh heran dengan keputusan klub yang dianggap tidak konsisten. Ia membandingkan dengan kasus pemain lain di klub yang tidak mendapatkan perlakuan serupa.

"Jika Anda mengatakan bahwa klub ini mengaku berprinsip, pertanyaan saya adalah: mengapa Michel Vlap tidak diperlakukan seperti itu musim panas lalu? Saya punya Anass Salah-Eddine di Twente. Ia menandatangani kontrak empat tahun, tetapi tidak bermain selama enam bulan pertama karena Gijs Smal bermain di setiap pertandingan. Dan kemudian ia juga habis kontraknya dan pindah ke Feyenoord dengan status bebas transfer..." ucap Sinouh.

Ia juga membantah keras kabar bahwa Hilgers pernah menyatakan ingin pergi dari Twente.

"Mees tidak pernah bilang: Saya ingin pergi!" tegas Sinouh.

Situasi makin memanas setelah muncul pemberitaan dari media lokal yang menyebut Hilgers sudah berpamitan dengan rekan-rekan setimnya.

"Pers lokal bahkan melaporkan bahwa Mees berpisah dengan rekan-rekan setimnya di akhir musim lalu. Bohong. Jurnalisme yang buruk, karena Anda hanya menulis sesuatu tanpa memeriksa faktanya," kata Sinouh.

[Gambas:Video CNN]

(rhr/rhr/jun)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |