3 hours ago
1
Siti Nuraeni (25), Ibu Menyusui Asal Desa Neglasari, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat Menjalani Pemeriksaan di Posko Kecamatan karena Mengeluhkan Gejala Dugaan Keracunan Usai Mengkonsumsi Menu MBG.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Korban keracunan massal usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat belum pulih sepenuhnya. Sejumlah korban yang sebelumnya sudah diperbolehkan pulang kembali lagi mendatangi posko kesehatan karena kembali merasakan gejala awal keracunan.
Seperti yang terpantau di Posko Kecamatan Cipongkor, KBB pada Sabtu (27/9/2025). Terlihat dua ambulan berdatangan secara berkala membawa pasien keracunan untuk diberikan perawatan, dimana kondisi korban terlihat kesulitan bernafas. Sementara di dalam GOR belasan korban siswa lainnya masih terlihat terkulai lemas dengan selang infus menjuntai menjalani perawatan tim medis.
Sebagian besar dari para korban yang saat ini baru masuk atau masih menjalani perawatan di posko kecamatan Cipongkor pun merupakan pasien yang sebelumnya dinyatakan membaik dan diperbolehkan pulang. Namun selang sehari hingga lima hari pasca kejadian, korban kembali merasakan reaksi dampak keracunan hingga harus mendatangi posko.
"Ini di rawat di RSUD Cililin, dibawa dulu kesini cuman dari sini dirujuk ke Cililin. Dirawat cuman satu hari datang siang dirawat dulu, nah sorenya disuruh pulang," ujar Dadah (54), salah satu orang tua korban.
Sepulangnya menjalani perawatan di rumah sakit, ia mengaku anaknya terpantau membaik dan sehat. Namun pada Sabtu (27/9/2025) siang, anaknya tiba-tiba kembali merasakan gejala keracunan dengan efek kejang-kejang. "Reaksinya terlihat lebih sakit dibanding hari pertama," kata Dadah.
Tim kesehatan yang tengah berjaga pun telah melakukan anamnesis atau pengumpulan informasi medis melalui metode wawancara guna menyelidiki fenomena keracunan berulang.
