REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan Putri Kusuma Wardani di Korea Open 2025 terhenti di babak semifinal. Unggulan keempat asal Indonesia itu harus mengakui keunggulan Akane Yamaguchi (Jepang) dengan skor 9-21, 14-21 di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Sabtu (27/9/2025).
Ini keenam kalinya Putri berada di sisi yang kalah. Belum pernah sekali pun Putri bisa menumbangkan Akane.
Pelatih tunggal putri, Imam Tohari, menilai permainan Putri sebenarnya sudah terbaca sepenuhnya oleh Akane. Situasi itu membuat Putri kesulitan keluar dari tekanan sejak gim pertama.
“Permainan Putri sudah dihafal Akane, jadi arah pengembaliannya mudah ditebak. Akhirnya Putri jadi bingung, rasa percaya dirinya menurun, bisa dibilang hilang setengah,” ujar Imam.
Menurutnya, kondisi itu bertahan sampai pertengahan gim kedua. Meski setelah interval Putri mencoba bangkit dengan lebih berani menyerang, perbaikan itu belum cukup untuk membalikkan keadaan.
“Saya sudah bilang, di level ini mau tidak mau pasti bertemu lawan-lawan empat besar. Itu ujian yang harus dilewati kalau mau menembus papan atas,” jelas Imam.
Imam menekankan bahwa proses pembelajaran ini penting bagi Putri. Ia berharap di pertandingan-pertandingan berikutnya, Putri bisa meraih kemenangan atas pemain elite untuk menambah rasa percaya diri.
Ia juga menyinggung karakter permainan Akane yang bisa menjadi cermin bagi Putri. Menurut Imam, Akane adalah tipe pemain yang semakin percaya diri ketika strategi permainannya berjalan sesuai rencana.
“Kalau idenya berhasil, serangan dan kecepatannya naik terus, power dan mentalnya ikut semakin kuat. Nah, itu yang harus ditiru Putri, berani dulu. Kalau sudah berani dan yakin, permainan akan berkembang dengan sendirinya,” katanya.
Selain aspek teknik dan fisik, Imam menilai ada budaya yang patut dicontoh dari pemain Jepang, yakni kemauan, disiplin, dan komitmen. Ia memberi contoh perjalanan Akane yang sempat terpuruk akibat cedera. Namun, ia mampu bangkit hingga kembali menjadi juara dunia.
“Itu tidak mudah, tapi bisa karena tiga hal tadi. Itu yang harus dipelajari juga oleh Putri,” tegasnya.