19 hours ago
1
CNN Indonesia
Jumat, 13 Jun 2025 13:10 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Presiden Prabowo dan Presiden AS Donald Trump berbicara soal kelanjutan negosiasi tarif melalui telepon. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA).
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberi sedikit bocoran terkait poin pembicaraan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden AS Donald Trump via sambungan telepon.
Airlangga memang tak merinci apa saja poin-poin yang dibahas. Namun, Airlangga menyinggung soal kelanjutan negosiasi tarif resiprokal yang dijatuhkan AS kepada Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, pokoknya ada pembicaraan (antara Presiden Prabowo dengan Presiden Trump). Kita tunggu tanggal mainnya," ungkap Airlangga di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (13/6).
Airlangga juga menjelaskan nasib Indonesia atas tarif tersebut. Menurutnya, batas waktu atau akhir dari jeda penerapan tarif resiprokal 90 hari adalah 8 Juli 2025 mendatang.
Ia menekankan Pemerintah Indonesia sudah beres menyampaikan poin-poin negosiasi kepada Amerika Serikat. Airlangga juga mengklaim United States Trade Representative (USTR) menilai dokumen-dokumen yang dikirim Indonesia telah lengkap.
"Indonesia sendiri kan sudah men-submit apa yang diminta Amerika (persyaratan negosiasi tarif resiprokal)," tegasnya.
"Dan dalam pertemuan kemarin dengan USTR, mereka menganggap bahwa dokumentasi dari Indonesia sudah lengkap. Jadi, tinggal diserahkan kepada pemimpin, baik pemimpin kita (Presiden Prabowo) maupun Amerika (Presiden Trump)," tandas Airlangga.
Indonesia dikenakan tarif resiprokal 32 persen oleh AS pada 2 April 2025 lalu. Akan tetapi, Trump menunda penerapannya selama tiga bulan sejak 9 April 2025.
Airlangga yang memimpin tim delegasi Indonesia sudah bertemu sejumlah anak buah Trump sejak 17 April 2025, mulai dari Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, sampai Pejabat USTR Duta Besar Jamieson Greer. Ia mengklaim proses negosiasi itu selesai dalam 60 hari alias sebulan sebelum batas pause tarif itu berakhir.
Presiden Prabowo Subianto mengklaim telah menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Informasi itu ia sampaikan lewat akun Instagramnya pada Kamis (12/6) malam.
"Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump," kata Prabowo tanpa merinci isi pembicaraan.
(skt/agt)
