Aksi Penggerebekan Imigran AS Ricuh, Unjuk Rasa Warnai LA

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Agen federal dan kepolisian mengalami bentrok dengan pengunjuk rasa yang marah di daerah Los Angeles, Amerika Serikat, pada Sabtu (7/6/2025). Ini adalah bentrokan hari kedua yang mewarnai Los Angeles.

Pihak berwenang menembakkan granat kejut ke arah kerumunan dan menutup sebagian jalan bebas hambatan di tengah penggerebekan migran tak berdokumen.

Dilansir oleh AFP, bentrok itu terjadi di pinggiran kota Paramount, tempat para demonstran berkumpul di dekat Home Depot yang digunakan sebagai area persiapan oleh pejabat imigrasi federal.

Demonstran disambut oleh agen federal dengan perlengkapan anti huru hara dan masker gas, yang melemparkan granat kejut dan gas air mata ke arah kerumunan, hal ini diberitakan oleh Fox 11.

Penggerebekan imigran gelap adalah bagian dari kebijakan keras Presiden AS Donald Trump terhadap imigran tak berdokumen. Kandidat dari Partai Republik itu terpilih untuk masa jabatan kedua sebagian besar atas janji untuk menindak tegas masuknya dan keberadaan migran tak berdokumen yang ia samakan dengan "monster" dan "binatang."

Setelah bentrokan terbaru di Los Angeles, pihak berwenang berjanji untuk mengadili para pelanggar dan memperingatkan tentang meningkatnya kehadiran keamanan.

"Kami membuat Los Angeles lebih aman. Wali Kota (Karen) Bass seharusnya berterima kasih kepada kami," kata Tom Homan, orang kepercayaan Presiden Trump untuk keamanan perbatasan, di X.

"Kami akan mengerahkan Garda Nasional malam ini."

Wakil Direktur FBI Dan Bongino mengatakan beberapa penangkapan telah dilakukan setelah bentrokan hari Jumat lalu.

"Anda menimbulkan kekacauan, dan kami akan memborgol. Hukum dan ketertiban akan menang," katanya di X.

Pada hari Sabtu waktu setempat, di tengah seruan agar agen Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) keluar, beberapa pengunjuk rasa melambaikan bendera Meksiko sementara yang lain membakar bendera AS.

Suasana di Home Depot Paramount tampak chaos. Kereta belanja beralih fungsi sebagai penghalang jalan. Kerumunan orang mengerumuni bus US Marshals Service yang keluar dari jalan bebas hambatan di dekatnya, dengan pihak berwenang kemudian menutup dan menutup jalan masuk untuk mencegah pengunjuk rasa mengambil alih jalan raya.

Bentrok yang menegangkan itu terjadi sehari setelah agen imigrasi bertopeng dan bersenjata melakukan penggerebekan di tempat kerja di beberapa bagian Los Angeles, yang mengundang kemarahan massa dan memicu aksi pemberontakan selama berjam-jam.

"Pemberontakan terhadap hukum dan kedaulatan Amerika Serikat," kata wakil kepala staf Gedung Putih dan garis keras anti-imigrasi Stephen Miller di X, sambil membagikan video pengunjuk rasa yang berbaris pada hari Jumat di luar pusat penahanan federal Los Angeles.

Los Angeles, kota terpadat kedua di Amerika Serikat, adalah salah satu kota metropolitan paling beragam di Negeri Paman Sam. Menurut data Sensus AS, daerah pinggiran Paramount, yang dihuni sekitar 50.000 orang, 82% penduduknya adalah Hispanik atau Latino.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Panas-Dingin Hubungan Donald Trump-Elon Musk

Next Article Video: Kebakaran Dahsyat Los Angeles, 1.000 Bangunan Hancur & 2 Tewas

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |