Jakarta, CNN Indonesia --
Festival Film Indonesia (FFI) telah mengumumkan 16 film yang lolos tahap rekomendasi Akademisi Citra untuk Film Cerita Panjang Terbaik Piala Citra 2025. Di antara belasan film itu, Jumbo lolos dan berpeluang masuk nominasi.
Capaian ini mencetak sejarah karena akhirnya ada film animasi yang dapat bersaing di kategori Film Cerita Panjang Terbaik. Ketua Komite FFI Ario Bayu mengakui hasil ini menjadi torehan baru medium animasi dalam sejarah perfilman Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu film animasi tidak ada. Dengan kemajuan teknologi dan kemajuan industri, akhirnya lahirlah salah satu format baru, yang mana animasi, dan tahun ini menjadi hal yang sangat fenomenal," ungkap Ario Bayu kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
"Memecahkan semua rekor sepanjang sejarah perfilman Indonesia, Jumbo. Dan 10 juta [penonton] lebih ya," sambungnya.
Ario kemudian menjelaskan alasan film animasi, seperti Jumbo dan Panji Tengkorak, akhirnya ikut berkompetisi dalam kategori Film Cerita Panjang Terbaik.
Menurut Ario, industri animasi telah berkembang hingga melahirkan berbagai karya yang mampu bersaing di industri. Ia juga merasa kehadiran film animasi memperluas pasar film lokal.
Selain itu, Ario Bayu menegaskan FFI hadir sebagai pemelihara sinema Indonesia. Ajang tahunan itu kemudian berusaha memberikan apresiasi secara inklusif untuk film-film dengan berbagai format dan genre.
"Ini salah satu indikator bahwa kreator kita semakin hebat, adaptasi kita terhadap teknologi juga kian baik, dan juga evolusi dan pembesaran pasar film juga semakin lebar," ujarnya.
"Kami merasa kami adalah pemelihara rumah sinema Indonesia, upaya kami itu terus ingin mendorong, memberikan rekognisi, dan juga memberikan apresiasi," sambung Ario Bayu.
Selain Jumbo dan Panji Tengkorak, ada puluhan film dari berbagai genre yang lolos tahap awal Film Cerita Panjang Terbaik di Piala Citra 2025. Sebut saja 1 Kakak 7 Ponakan, 2nd Miracle in Cell No. 7, Angkara Murka, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, hingga Dia Bukan Ibu.
Kemudian, ada pula Gowok, Home Sweet Loan, Kitab Sijjin dan Illiyyin, Komang, My Annoying Brother, Panggil Aku Ayah, Pangku, Pengepungan di Bukit Duri, dan Perang Kota.
Beberapa film lain yang masuk tahap awal adalah Qodrat 2, Rangga & Cinta, Siapa Dia, Singsot: Siulan Kematian, Sore: Istri dari Masa Depan, Tale of the Land, Tebusan Dosa, The Shadow Strays, dan Tinggal Meninggal.
Seluruh film yang lolos itu akan kembali diseleksi untuk masuk nominasi Film Cerita Panjang Terbaik, sebelum akhirnya muncul satu pemenang yang diumumkan pada malam penghargaan.
Malam penghargaan Festival Film Indonesia atau Piala Citra 2025 diperkirakan akan diadakan pada November 2025. Namun, belum ada informasi detail terkait jadwal pelaksanaan puncak acara tersebut.
(frl/end)