An Se-young Amankan Gelar Keduanya di Indonesia Open, Kalahkan Wang Zhi Yi pada Partai Final

5 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- An Se-young mendapatkan gelar keduanya pada turnamen bulu tangkis BWF SUper 1000 Indonesia Open 2025. Tunggal putri andalan Korea Selatan itu mengalahkan China Wang Zhi Yi lewat rubber gim, 13-21, 21-19, 21-15 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (8/6/2025) sore.

"Saya senang memenangi pertandingan ini. Saya sangat bahagia," kata An kepada pewarta dalam konferensi pers selepas laga.

An kehilangan gim pertama dan sempat tertinggal jauh pada gim kedua. Namun, ia perlahan mengumpulkan poin demi poin untuk melewati lawannya dan merebut gim kedua.

Gim ketiga berlangsung ketat. Namun sejak interval, An tampak makin solid dan susah ditembus. Sebaliknya, Wang tampak kesulitan mematikan pertahanan kuat An. Permainan di depan net dikombinasi penempatan silang ke bagian belakang lapangan yang dilakukan dengan sabar membuat An bisa menemukan waktu yang pas untuk mematikan Wang. Gim ketiga pun berhasil diamankan sekaligus gelar juara keduanya di Indonesia Open.

Sebelumnya, pemain yang diasuh pelatih Indonesia Rony Agustinus ini menjuarai Indonesia Open 2021 di Bali.

An mengaku baru saja melewati pertandingan yang sulit. Ia bermain jelek. Namun, kata An, Rony memberinya semangat bahwa dia bisa mengatasinya.

"Saya menyerap perkataan coach tadi yang membuat saya bisa naik lagi dan bangkit di gim kedua," ujarnya.

Dalam empat pertemuan terakhir di tahun ini, An menyapu bersih empat kemenangan atas Wang Zhi Yi. Ia baru sekali kalah dari Chen Yu Fei, yakni di babak perempat final Singapura Open 2025. Menurut An, kekalahan itu menjadi lecutan motivasi untuknya memenangkan turnamen Indonesia Open 2025.

"Memang masih ada ketakutan melawan Chen Yufei setelah kalah di Singapura Open, tapi dari situ mengambil pelajarannya, banyak berlatih, sehingga bisa berhasil di turnamen ini," ujar An.

Menurut pebulu tangkis berusia 23 tahun tersebut para pebulu tangkis asal China merupakan rival yang tak bisa dibedakan karena mempunyai kualitas yang sangat merata di nomor tunggal putri ini.

"Namun, saya tak membedakan pemain tunggal putri China dengan yang lain karena semuanya adalah rival saya," ujar An.

Ia mengaku siap jika ke depan menjadi incara para pebulu tangksi tunggal putri dunia lainnya dengan rekor apiknya selama ini. Menut An, dia tak pernah mau kalah sehingga akan berusaha untuk terus memperbaiki permainannya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |