Anggota Dewan Pers Nilai Sikap Biro Pers Bisa Coreng Muka Presiden

2 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Anggota Dewan Pers Abdul Manan mengatakan tindakan Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mencabut kartu identitas (ID) milik jurnalis CNN Indonesia Diana Valencia sangat berlebihan.

Manan mengingatkan mengajukan pertanyaan kepada pejabat negara, termasuk presiden adalah salah satu hak yang dimiliki oleh wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.

Menurutnya, hak itu dilindungi oleh Pasal 4 Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, yang isinya menyatakan bahwa pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh, dan menyebarluaskan gagasan dan informasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bertanya soal MBG, topik yang sedang hangat dibicarakan publik, jelas merupakan bagian dari pelaksanaan hak tersebut," kata Manan dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9).

Manan mengaku tidak habis pikir Biro Pers Istana mencabut kartu ID liputan wartawan CNN Indonesia yang bertanya soal MBG, sementara Presiden Prabowo Subianto sendiri bersedia menyampaikan jawaban atas pertanyaan tersebut.

"Saya juga mengingatkan bahwa sikap Biro Pers Istana ini bisa menimbulkan kesan bahwa presiden tidak menghormati kebebasan pers yang itu jelas dilindungi Undang-undang Pers," ujarnya.

"Sesuatu yang wajar jika wartawan bertanya apa saja kepada presiden. Presiden sebagai pejabat publik memiliki kewajiban untuk merespons sebagai bagian dari pertanggungjawaban kepada publik," kata Manan menambahkan.

Lebih lanjut, Manan mengatakan Biro Pers seharusnya menggunakan pendekatan yang lebih proporsional dalam menangani wartawan. Menurutnya, menghukum wartawan hanya karena bertanya kepada presiden tentang topik yang di luar agenda presiden itu merupakan sikap yang bisa dikategorikan melanggar kebebasan pers.

"Sebagai wartawan yang pernah bertugas meliput di Istana Negara pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, saya yakin untuk mengatakan bahwa menarik ID Card itu sama saja dengan melarang wartawan tersebut melakukan liputan di Istana," ujarnya.

"Saya mendesak Biro Pers Media dan Informasi Istana Presiden segera memulihkan hak tersebut dengan memberikan kembali akses wartawan CNN tersebut untuk bisa liputan di Istana Negara," sambungnya.

Pemimpin Redaksi CNN Indonesia, Titin Rosmasari menyatakan seorang staf BPMI Sekretariat Presiden mengambil langsung kartu identitas Pers Istana Diana ke Kantor CNN Indonesia TV, Jalan Kapten P. Tendean, Jakarta, semalam.

"Benar telah terjadi pencabutan ID Pers Istana atas nama Diana Valencia. 27 September 2025. Tepatnya pukul 19.15 Seorang petugas BPMI mengambil ID Pers Diana di kantor CNN Indonesia," kata Titin dalam keterangan tertulis, Minggu (28/9).

Titin mengatakan terkejut dan mempertanyakan dasar atau alasan pencabutan ID Pers tersebut. ⁠CNN Indonesia telah mengajukan surat resmi ke BPMI dan Mensesneg untuk mempertanyakan tindakan tersebut.

Sementara itu Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi enggan menjawab masalah pencabutan kartu identitas Pers Istana milik reporter CNN Indonesia Diana.

"Kita fokus yang penting beres MBG dulu ya, jangan sampai ada kejadian lagi," kata Pras ketika ditanya usai konferensi pers terkait MBG di Kementerian Kesehatan, Jakarta, hari ini.

(fra/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |