AS di Ambang Gagal Bayar Utang, Janet Yellen Beri Peringatan Darurat

3 days ago 4

Minggu, 29 Desember 2024 - 07:33 WIB

loading...

AS di Ambang Gagal Bayar...

Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen. FOTO/iStock Photo

JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memperingatkan departemennya harus mulai mengambil apa yang disebut 'langkah-langkah luar biasa' untuk mencapai kesepakatan pembayaran pagu utang paling lambat pada 14 Januari 2025 mendatang.

Kesepakatan tersebut sangat penting untuk mencegah gagal bayar utang, dan pihaknya yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan finansial karena tidak cukup uang tunai untuk membayar utang.

Baca Juga

Utang AS Tembus Rp558.000 Triliun, China Cari Tempat yang Lebih Aman

Pembayaran pagu utang penting untuk memastikan bahwa mereka memiliki cukup uang untuk membayar tagihan-tagihannya yang dapat berkisar dari membayar program-program keamanan sosial hingga membayar bunga kepada para investor yang telah membeli obligasi pemerintah.

Begitu AS mencapai pagu utang, Departemen Keuangan AS tidak dapat meminjam lebih banyak uang, yang dapat memaksa negara tersebut untuk gagal membayar utangnya.

"Departemen Keuangan memperkirakan akan mencapai pagu utang yang ditetapkan undang-undang antara tanggal 14 Januari dan 23 Januari," tulis Yellen dalam sebuah surat yang ditujukan kepada pimpinan DPR dan Senat dikutip dari DW, Minggu (29/12/2024).

Batas utang AS ditangguhkan pada 2023, setelah kesepakatan bipartisan antara Partai Demokrat dan Partai Republik. Namun penangguhan tersebut dijadwalkan akan berakhir pada 2 Januari 2025, memaksa Departemen Keuangan untuk mulai menggunakan apa yang disebut sebagai langkah-langkah luar biasa untuk memungkinkan pemerintah tetap membayar tagihannya.

Baca Juga

Masinis Bunuh Diri saat Malam Natal, Lompat Keluar Gerbong Berkecepatan 300 Km Per Jam

Yellen mengatakan pada 2 Januari 2025 utang akan sedikit menurun sehingga batas baru akan tercapai lagi di akhir bulan.

"Departemen Keuangan tidak memperkirakan bahwa akan perlu untuk mulai mengambil langkah-langkah luar biasa pada 2 Januari untuk mencegah Amerika Serikat gagal membayar kewajibannya," katanya.

"Saya dengan hormat mendesak kongres untuk bertindak untuk melindungi kepercayaan dan kredit penuh AS."

Kongres minggu lalu meloloskan rencana pengeluaran pemerintah sementara yang mendanai hingga 14 Maret namun tidak membahas pagu utang. Kongres yang baru harus menegosiasikan kesepakatan sekali lagi.

(nng)

Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

Follow

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

Baca Berita Terkait Lainnya

AS di Ambang Gagal Bayar...

1 menit yang lalu

Bank Muamalat Respons...

10 jam yang lalu

Setelah Natal, Pemerintah...

10 jam yang lalu

Gencar Berdayakan UMKM,...

10 jam yang lalu

Transaksi Harbolnas...

11 jam yang lalu

Penjualan Meredup, Stok...

13 jam yang lalu

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |