Awas, 7 Makanan Ini Bisa Bikin Jerawatan saat Dewasa

3 hours ago 1

Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Apa yang kamu makan tak cuma memengaruhi kesehatan tubuh, tapi juga berdampak pada kondisi kulit. Siapa sangka ada beberapa makanan yang bisa memicu jerawat.

Beberapa makanan ternyata dapat memicu peradangan, memengaruhi hormon, dan menyumbat pori-pori yang berujung pada jerawat.

Jerawat sendiri terjadi saat folikel rambut tersumbat oleh minyak atau sebum dan sel kulit mati. Jerawat umumnya terjadi pada usia remaja. Namun, orang dewasa pun bisa mengalami jerawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran jerawat sering kali menimbulkan rasa tidak percaya diri. Beberapa orang juga kesulitan menghilangkan bekas jerawat.

Makanan yang bisa memicu jerawat

Kalau kamu sedang berjuang mengatasi jerawat membandel atau ingin menjaga kulit tetap bersih dan sehat, hindari beberapa makanan berikut, melansir Eat This Not That.

1. Oat milk

Meski jadi alternatif susu yang konon lebih menyehatkan, tapi susu oat jadi salah satu makanan yang bisa memicu jerawat.

"Oat milk mengandung karbohidrat cukup tinggi dan bisa berkontribusi pada jerawat," ujar Direktur Dermatologi Anak dan Bedah Kosmetik di Scottsdale, Arizona, Amerika Serikat (AS), Karan Lal.

2. Whey protein

Bagi pecinta gym atau olahraga, whey protein kerap ditambahkan ke dalam smoothies untuk meningkatkan asupan protein. Sayangnya, jenis protein ini dapat menyebabkan masalah kulit.

Whey protein yang terkonsentrasi tinggi setara dengan minum 6-12 liter susu. Whey protein diketahui meningkatkan kadar IGF-1 (insulin-like growth factor-1), yang pada akhirnya memicu lonjakan hormon androgen, estrogen, dan pertumbuhan sel kulit berlebih (keratinosit).

Androgen seperti testosteron bisa memperparah jerawat. Sedangkan proliferasi keratinosit dapat memicu terbentuknya komedo.

3. Makanan dengan indeks glikemik tinggi

Ilustrasi biskuitIlustrasi. Biskuit, salah satu makanan yang bisa memicu jerawat. (Padurariu Alexandru)

Makanan seperti biskuit manis, permen, soda, nasi putih, dan roti putih memiliki indeks glikemik tinggi dan terbukti berkontribusi terhadap munculnya jerawat. Makanan ini meningkatkan kadar glukosa darah yang memicu peradangan serta produksi minyak berlebih di kulit.

Selain itu, gula pada dasarnya mendorong peradangan dan bisa menjadi 'makanan' bagi bakteri serta jamur penyebab jerawat. Hindari gula rafinasi dan pilih sumber manis alami seperti buah.

4. Suplemen vitamin B6 atau B12

Mengonsumsi suplemen vitamin B6 dan B12 lazim dilakukan untuk meningkatkan energi dan metabolisme. Namun, ternyata suplemen ini bisa memperburuk jerawat.

Salah satu teorinya, vitamin B dapat mengubah mikrobioma kulit, khususnya perilaku bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes) yang menjadi aktor utama dalam jerawat.

5. Makanan beryodium

Yodium banyak ditemukan dalam rumput laut. Sayangnya, kandungan yodium yang berlebihan justru bisa memperparah jerawat. Yodium dalam jumlah tinggi memperburuk peradangan dan meningkatkan produksi minyak.

6. Susu skim

Susu skim sering dianggap pilihan sehat karena rendah lemak. Namun, beberapa studi observasional menunjukkan bahwa remaja yang rutin mengonsumsi susu skim lebih rentan berjerawat.

Ada beberapa teori yang menjelaskan hal ini, berikut di antaranya:
- Kandungan hormon seperti androgen dan IGF-1 dalam susu bisa memicu fluktuasi hormon tubuh.

- Protein tertentu dalam susu skim diduga memperparah jerawat.
- Susu skim justru menaikkan kadar insulin lebih tinggi dibanding susu full cream.
- Yodium dalam susu juga dikaitkan dengan jerawat.

7. Protein berbasis kedelai

Untuk Anda yang menjalani pola makan vegan atau vegetarian, konsumsi protein berbasis kedelai memang umum dilakukan. Namun, jika dikonsumsi berlebihan, bisa menjadi pemicu jerawat.

Pada beberapa orang, konsumsi kedelai yang berlebihan bisa memicu jerawat. Tempe, misalnya, boleh jadi masuk daftar makanan yang bisa memicu jerawat.

Namun, bukan berarti kamu tak boleh makan tempe atau protein berbasis kedelai lainnya. Boleh-boleh saja, asal dalam jumlah sedang.

(tis/asr)

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |