Awas 'Perang' Amerika! AS Bom Kapal Venezuela, 3 Tewas-Maduro Ngamuk

2 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) melakukan serangan ke Venezuela. Senin waktu setempat Presiden Donald Trump memerintahkan serangan militer terhadap sebuah kapal milik negeri Presiden Nicolas Maduro.

Trump mengklaim, kapal itu membawa narkoba ilegal dari Venezuela ke AS. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa operasi tersebut menewaskan tiga orang, di mana, tegasnya, kantong besar kokain dan fentanil mengapung di lautan.

"Serangan tersebut mengakibatkan tiga teroris pria tewas dalam aksinya," tulisnya dalam sebuah unggahan media sosial, dikutip ABC, dilansir Selasa (16/9/2025).

"Tidak ada pasukan AS yang terluka dalam serangan ini. PERINGATAN - JIKA ANDA MENGANGKUT NARKOBA YANG DAPAT MEMBUNUH WARGA AMERIKA, KAMI SEDANG MEMBURU ANDA!," tambahnya.

Serangan ini merupakan yang kedua dalam waktu kurang dari dua minggu. Trump menggunakan kekuatan militer mematikan dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam sejarahnya pemerintah AS mengandalkan Penjaga Pantai (coast guard) dan personel penegak hukum untuk naik ke kapal guna diperiksa.

Namun awal tahun ini, Trump bersikeras bahwa kartel narkoba harus berada dalam kategori hukum yang sama dengan organisasi teroris asing, yang membuka jalan bagi penggunaan kekuatan militer mematikan.

Tangkapan layar dari video yang diunggah ke media sosial oleh Presiden Donald Trump, kemarin juga menunjukkan serangan tersebut. Berikut beberapa di antaranya:

Militer AS melancarkan serangan terhadap kapal yang diduga milik kartel narkoba Venezuela yang sedang menuju Amerika Serikat. (Tangkapan Layar Video Reuters/)Foto: Militer AS melancarkan serangan terhadap kapal yang diduga milik kartel narkoba Venezuela yang sedang menuju Amerika Serikat. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Militer AS melancarkan serangan terhadap kapal yang diduga milik kartel narkoba Venezuela yang sedang menuju Amerika Serikat. (Tangkapan Layar Video Reuters/)Foto: Militer AS melancarkan serangan terhadap kapal yang diduga milik kartel narkoba Venezuela yang sedang menuju Amerika Serikat. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Militer AS melancarkan serangan terhadap kapal yang diduga milik kartel narkoba Venezuela yang sedang menuju Amerika Serikat. (Tangkapan Layar Video Reuters/)Foto: Militer AS melancarkan serangan terhadap kapal yang diduga milik kartel narkoba Venezuela yang sedang menuju Amerika Serikat. (Tangkapan Layar Video Reuters/)

Sebenarnya, para kritikus pemerintahan AS mempertanyakan justifikasi hukum ini dan apakah hal ini merupakan kejahatan perang. Belum jelas di mana atau bagaimana kapal itu diserang dalam insiden terbaru dan apakah sebuah pesawat tanpa awak (drone) digunakan dalam serangan tersebut.

"Kami telah merekamnya dengan sangat hati-hati karena kami tahu kalian akan mengejar kami. Kami sangat berhati-hati," kata Trump lagi.

Maduro Ngamuk

Venezuela kerap membantah tudingan AS. Pekan lalu, Menteri Dalam Negeri Venezuela, Diosdado Cabello, mengatakan di televisi pemerintah bahwa tidak ada satu pun awak kapal yang merupakan bagian dari Tren de Aragua atau pengedar narkoba.

Maduro sendiri membalas murka dan menyebut pejabat AS sebagai "penguasa kematian dan perang". Maduro mengatakan kepada wartawan bahwa Caracas akan "sepenuhnya" menjalankan "hak sahnya untuk membela diri" terhadap "agresi AS".

Maduro sering menuduh Amerika Serikat berupaya melakukan perubahan rezim di negaranya. Spekulasi telah beredar bahwa pemerintahan Trump mungkin sedang mempersiapkan serangan terarah terhadap kartel narkoba Amerika Latin, termasuk di Venezuela.

Ketegangan antara musuh bebuyutan AS dan Venezuela mencapai puncaknya dalam beberapa pekan terakhir. Trump telah mengirimkan delapan kapal perang ke perairan dekat Venezuela untuk menekan Maduro.

AS menuduh tokoh sayap kiri tersebut memimpin kartel perdagangan kokain. Bahkan AS akan memberi hadiah US$50 juta untuk pemburu Maduro.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Biden Muncul Lagi: Kecam Keras Trump, Sebut Rusak sampai Hancur

Read Entire Article
Perekonomian | Teknologi | Alam | Otomotif | Edukasi | Lifestyle |